PRFMNEWS - Kemacetan kerap terjadi di kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung karena adanya penutupan jembatan.
Setiap pagi dan sore hari, kawasan Dayeuhkolot kerap macet imbas dari penutupan jembatan yang tak kunjung diperbaiki.
Terkait jembatan yang tak kunjung diperbaiki itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa wewenang perbaikan jembatan Dayeuhkolot tersebut ada di Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung Mulai Terjadi Sejak Akhir Januari Lalu
Bahkan Dadang sudah mengirimkan surat agar jembatan Dayeuhkolot itu segera diperbaiki agar tak mengganggu aktivitas warga.
"Hingga saat ini kita sedang menunggu langkah dan upaya dari Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Jawa Barat yang berwenang memperbaiki jembatan tersebut," kata Dadang beberapa waktu lalu.
Jika perbaikan jembatan Dayeuhkolot itu lama, Dadang pastikan akan melakukan upaya lain.
"Adapun jika penangannya masih lamban, Kita akan upayakan dengan program pentahelix," lanjutnya.
Kemacetan tak hanya terjadi di Dayeuhkolot. Di kawasan Rancamanyar pun kerap terjadi kemacetan yang sama-sama disebabkan jembatan.
Jika di Dayeuhkolot jembatan ditutup karena tak kunjung ada perbaikan, sedangkan di Rancamanyar macet karena jembatan yang dinilai kurang lebar.
Oleh karenanya Dadang mengaku telah mengusulkan pembangunan jembatan baru di Rancamanyar.
"Kita pun akan usulkan ke Kementerian PUPR, juga melalui BBWS Citarum untuk dibangun jembatan permanen, untuk meningkatkan kapasitas jembatan gantung Rancamanyar yang ada saat ini," lanjutnya.
Dadang berharap hadirnya jembatan baru di Rancamanyar bisa mengatasi kemacetan di sana.
"Jembatan permanen itu nantinya bukan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, tapi juga termasuk kendaraan roda empat. Sebab jembatan permanen itu nantinya diharapkan mampu mengurai kemacetan yang selama ini kerap terjadi di Rancamanyar atau kawasan Baleendah," pungkasnya.***