Hanya 3 Menit Jalan Kaki, Warga Jabar Bisa Pindah ke Jateng Lewat Jembatan Peraih Rekor MURI Ini

14 November 2021, 20:20 WIB
Replika Jembatan Pramuka merupakan jembatan gantung terletak di Desa Kalirahayu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat yang menghubungkan Provinsi Jabar dan Jateng /Humas Jabar.

PRFMNEWS - Pernahkah Anda bayangkan hanya dengan waktu 3 menit, Anda warga Jawa Barat (Jabar) bisa pindah ke Jawa Tengah (Jateng) atau sebaliknya cukup berjalan kaki lewat sebuah jembatan?

Ya, ini bukan hal yang mustahil. Kini, Anda bisa dalam sekejap berada di wilayah provinsi Jabar kemudian berpindah ke Jateng hanya menghabiskan waktu 3 menit dengan berjalan kaki melewati Jembatan Pramuka.

Jembatan Pramuka merupakan jembatan gantung terletak di Desa Kalirahayu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat yang menghubungkan Provinsi Jabar dan Jateng.

Jembatan ini juga mendapatkan penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai jembatan gantung pramuka pertama di Indonesia yang berhasil menghubungkan dua provinsi.

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Produk China Selalu Kita Jumpai

 

Jembatan lintas provinsi sepanjang 150 meter ini merupakan akses penghubung Desa Kalirahayu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Jabar dengan Desa Limbangan, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jateng.

Peresmian Jembatan Pramuka dilakukan oleh Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jabar, Atalia Praratya Kamil, pada Kamis 11 November 2021, yang juga dihadiri perwakilan Kwarnas Pramuka, Ketua Kwarda Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi, perwakilan Kwarda Jawa Tengah dan Wakil Bupati Brebes Narjo.

"Ini program pengabdian masyarakat yaitu jembatan gantung pramuka pertama di Indonesia yang menghubungkan Jabar dan Jateng yang kini bisa ditempuh hanya tiga menit," ujar Atalia dikutip prfmnews.id dari laman Humas Jabar, Minggu 14 November 2021.

Jembatan Pramuka membentang di atas Sungai Cisanggarung, dibangun oleh anggota pramuka selama 20 hari. Selama pembangunan, mereka dibantu relawan vertikal rescue yang sudah berpengalaman membangun ratusan jembatan gantung di berbagai wilayah Jabar.

Baca Juga: Bikin Ngakak, Cara Vaksin Covid-19 Door to Door Ala Nakes di Cianjur Ini Sungguh Langka: Hayu Vaksin Mak!

Menurut Atalia, keamanan dan kekokohan jembatan gantung ini sudah teruji dan telah mendapat persetujuan dari Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jabar. Masyarakat tak perlu khawatir karena kualitasnya akan terus dipantau.

"Kita bekerja sama dengan DBMPR dan vertical rescue jadi keamanan dan kekuatan jembatan ini sudah dihitung dengan jelas, menggunakan baja kokoh dan akan terus dipantau," tutur istri Ridwan Kamil itu.

Sebelum ada jembatan gantung tersebut, masyarakat menggunakan perahu untuk menyebrang bahkan berjalan kaki dengan risiko tersapu air.

"Selama ini masyarakat ada kesulitan melakukan berbagai aktivitas ekonomi, pendidikan dan sosial, mereka harus menggunakan perahu untuk menyeberang dan ini bahaya," kata Atalia.

Keberadaan jembatan ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian warga dan memudahkan akses pendidikan, sebab tak sedikit warga Desa Limbangan Brebes yang bersekolah di wilayah Kalirahayu. Bila debit air sedang tinggi, mereka harus mencari akses lain yang jaraknya sangat jauh.

Baca Juga: Mengenal Sosok Teuku Ryan, Suami Ria Ricis yang Muda dan Sukses dari Pekerjaan Ini

"Banyak anak sekolah yang tinggal di Jateng tapi bersekolah di Jabar juga kesulitan bahkan ketika cuaca hujan, debit air menjadi tinggi maka mereka harus keliling mencari jembatan yang lokasinya sangat jauh, jadi mereka sangat menunggu kehadiran jembatan ini," tutur perempuan yang akrab disapa Bu Cinta.

Ia berharap, pembangunan jembatan tersebut menginspirasi insan pramuka di wilayah lain untuk melakukan hal serupa sebagai wujud pengamalan satya darma pramuka. Kwarda Jabar pun berencana akan kembali membangun jembatan gantung penghubung Jabar - Jateng.

"Ke depannya kita akan bangun lagi di tempat lain di wilayah perbatasan provinsi," ucap Atalia.

Adapun piagam penghargaan rekor MURI diserahkan langsung oleh Sri Widayati mewakili Ketua Umum (Ketum) MURI, Jaya Suprana, kepada pemrakarsa Jembatan Pramuka, Atalia Praratya Kamil di acara Pesta Siaga Pramuka Wilayah Ciayumajakuning yang tak jauh dari lokasi jembatan.

Baca Juga: Ini Kronologis Kecelakaan Pemotor yang Sebabkan Seorang Pejalan Kaki Tewas di Jalan Pasteur Kota Bandung

Rekor MURI karena Jembatan Pramuka menjadi jembatan terpanjang pertama buatan anggota pramuka Jabar yang menghubungkan dua provinsi.

"Mewakili Ketum Pak Jaya Suprana, MURI mengesahkan sebagai jembatan pertama di Indonesia penghubung dua provinsi yang dibangun pramuka Jabar," ucap Sri saat acara penyerahan piagam MURI.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler