PRFMNEWS - Beberapa daerah di Jawa Barat berpotensi mengalami gerakan tanah pada bulan November ini.
Kepala Sub Kordinator Mitigasi Gerakan Tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sumaryono mengatakan, gerakan tanah atau longsor yang berpotensi terjadi di Jabar ini disebabkan tingginya curah hujan.
"Bencana geologi ini seperti gerakan tanah atau tanah longsor ini 80 persen dipicu oleh curah hujan yang tinggi," kata Sumaryono saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Selasa, 9 November 2021 kemarin.
Baca Juga: Viral Pelajar Kena Tilang Tak Mau Turun dari Motor Alhasil Polisi Lakukan Hal Ini
Baca Juga: Persib Hadapi Persija Tanpa Rashid
Dia menjelaskan, selain longsor, Jabar sendiri memang daerah yang rawan bencana lain seperti banjir dan lainnya.
"Kalau kita melihat kelerengan dan kondisi geologi di Jawa Barat memang daerahnya berbukit dan bergunung sehingga potensi longsor tinggi," paparnya.
Sumaryono mengatakan, beberapa daerah yang berpotensi alami gerakan tanah berada di wilayah Bandung Raya, khususnya daerah-daerah yang posisinya banyak aliran air.