Kejar Target Vaksinasi 6,7 Juta Orang di Awal 2022, Pemprov Jabar Perbanyak Sentra Vaksinasi

29 Juni 2021, 12:43 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 /Dok PRFMNEWS.

PRFMNEWS - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat (Jabar), dr R. Nina Susana Dewi mengatakan, target sasaran vaksinasi mencapai 6.781.000 orang.

Menurut dr Nina, dari perhitungan dan perencanaannya, target tersebut baru bisa dicapai pada awal tahun 2022 mendatang.

"Kita sasarannya 6.781.000 orang, jadi saya lihat dari perencanaan Gubernur itu awal tahun 2022 sepertinya bulan Februari itu mungkin baru selesai. Jadi masih ada 6 bulan untuk mengcover semuanya tervaksinasi karena dua kali kan. Kelihatannya Februari 2022 dan Maret selesai semuanya," kata dr R. Nina Susana Dewi saat ON Air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa 29 Juni 2021.

Baca Juga: Kabar Duka: Baron Mantan Gitaris Gigi Meninggal Dunia

Beberapa waktu lalu, lanjut dr Nina, beberapa kampus menghubunginya untuk membuka sentra vaksinasi.

Menurutnya untuk memperkuat kegiatan vaksinasi tersebut, pihaknya berencana untuk memperbanyak sentra-sentra vaksinasi.

"Sentra-sentra itu kita tangkap sekarang supaya semuanya lebih cepat tervaksin, hanya memang kadang-kadang kita masih harus menunggu jatah dari Kementerian Kesehatan karena kan dibagi keseluruh Indonesia. Sehingga itu yang menyebabkan kita harus lebih mengatur, tenyata bulan ini mampuny ahanya sekian. Tetapi kita berusaha untuk memenuhi semuanya.

Sementara itu, dirinya pun mengatakan jumlah vaksinasi di Jawa Barat sudah mencapai 40 persen.

Baca Juga: Jokowi Targetkan 2 Juta Dosis Vaksin Perhari di Bulan Agustus

"Untuk vaksinasi sudah diatas 40 persen karena banyak bantuan juga, dari TNI-Polri dan masyarakat juga," jelasnya.

Ia menerangkan, banyaknya sentra vaksinasi dan kegiatan yang dilakukan oleh TNI-Polri beberapa waktu lalu, memberikan dampak pertambahan jumlah orang yang divaksin cukup signifikan.

"Yang terbesar ini sekarang sentra selain dari BUMN juga dari Polda dan TNI. Nah itu ternyata gebrakannya diseluruh Jawa Barat," lanjutnya.

Provinsi Jabar sampai hari masih menjadi yang tertinggu untuk jumlah vaksinasi secara keseluruhan, namun ia juga menegaskan bahwa penduduk Jabar pun jumlahnya cukup tinggi.

Sehingga yang dikejar saat ini adalah jumlah orang yang harus melakukan vaksinasi.

Baca Juga: Ivermectin Jadi Obat untuk Pasien Covid-19? Begini Penjelasan IDI Jabar

"Hanya memang kita harus mengejar jumlah, karena kan kita 20 persen penduduk kita ada di Jawa Barat. Jadi kalau di orang lain 10 jadi berapa persen, kita itu harus 1.000. Sekarang kita sering menjadi yang terbanyak dalam vaksinasi," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler