Atalia Kamil Dorong Tokoh Masyarakat dari Kalangan Lansia Jadi Prioritas Penyuntikan Vaksin Covid-19

24 Februari 2021, 16:22 WIB
Simulasi vaksinasi virus corona (Covid-19) di Balai Kota Bandung, Rabu 23 Desember 2020 /HUMAS BANDUNG

PRFMNEWS – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil mendorong lansia khususnya yang menjadi tokoh masyarakat di daerahnya untuk disuntik vaksin Covid-19 lebih dulu.

Sebelumnya, pada tahap dua vaksin Covid-19 ini diprioritaskan bagi lansia, pelayan publik, pedagang, TNI/Polri, hingga tenaga pendidik.

Namun demikian, dari berbagai lapisan masyarakat itu, Atalia berharap pemerintah bisa mendapatkan data soal lansia mana yang aktif berkegiatan di masyarakat.

Baca Juga: Peresmian Inkubator Kemandirian Ekonomi dan Peluncuran Buku Menandai 1 Tahun Portal Jember Group

Baca Juga: Perluas Jangkauan, IKEA Segera Buka Toko di Kota Baru Parahyangan

“Kita pun berharap pemerintah itu bisa menyisir lansia mana yang risiko tinggi juga, mereka yang banyak tinggal di rumah mungkin bisa belakangan, kemudian mereka yang aktif di masyarakat tokoh masyarakat itu jadi utama,” ucapnya saat ditemui di Bandung Barat, Rabu 24 Februari 2021.

Selain itu, Atalia pun tak menampik jika ada beberapa pihak yang masih khawatir akan vaksinasi Covid-19 ini. Untuk itu, ia berjanji bahwa pihaknya bakal memasifkan sosialisasi di masyarakat.

“Saya merasa sebetulnya pemerintah itu sangat baik, siapa yang berhak menerima vaksin lebih dulu, yaitu tenaga kesehatan, lansia, dan sebagainya. Tapi memang banyak yang agak khawatir,” kata dia.

Baca Juga: BMKG: 10 Daerah di Jawa Barat Ini Diminta Waspadai Potensi Terjadinya Longsor

“Saya akan coba lakukan sosialisasi karena sesungguhnya yang ingin divaksin juga banyak sekali ‘bu Cinta, ini kapan? Kita kan aktif juga di masyarakat’ khususnya teman-teman PKK ini kan kerjanya di lapangan dan mereka menunggu,” tambahnya.

Di samping itu, pendistribusian vaksin tahap dua yang ditujukan bagi SDM pelayan publik sudah diterima Pemprov Jabar pada Senin 22 Februari 2021 lalu dan saat ini telah memasuki tahapan penyaluran ke setiap daerah di Jawa Barat.

Baca Juga: Tempat Hiburan Malam Jadi Perhatian Pemkot Karena Sering Langgar Perwal

“Apa yang masuk didistribusikan pemerintah pusat kita prioritaskan SDM tenaga kesehatan dulu. Karena tahap pertama itu, ada SDM nakes yang masih belum. Lalu setelah itu pelayan publik yang lainnya pedagang, TNI/Polri, guru, dosen dan sebagainya,” ujar Sekretaris Daerah Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja.

Sementara itu, lansia sebagai prioritas dalam vaksinasi tahap dua ini pun telah dipersiapkan SOP-nya dengan matang. Pemprov Jabar menegaskan pihaknya menyiapkan tempat pelayanan kesehatan sebagai tempat penyuntikan vaksin.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler