PRFMNEWS - Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengungkap penyebab banjir yang terjadi di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi
Dipaparkan Wagub Jabar, banjir tiba-tiba menyergap Kota Bekasi sejak Sabtu malam atau Minggu 21 Februari 2021 dini hari sekira pukul 01.00 WIB.
Penyebab banjir di Kota Bekasi, kata Uu, dikarenakan adanya tanggul irigasi di kawasan Daerah Aliran Sungai Citarum, jebol.
Baca Juga: Melonjak Lagi, Kasus Konfirmasi Positif Corona di Indonesia Bertambah 10.180
Baca Juga: Heboh Jumlah Kasus Aktif Covid-19 Kecamatan Cileunyi, Dinkes Kabupaten Bandung Angkat Bicara
"Penyebab banjir di Kota Bekasi itu dikarenakan saluran irigasi jebol," katanya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Chanel, Senin 22 Februari 2021.
Saluran irigasi yang jebol juga menyebabkan air meluber dan menyebabkan banjir di Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: CEK FAKTA : Telat Bayar Pajak, Kendaraan Bisa Kena Tilang?
Baca Juga: Piala Menpora 2021: Klub Asal Kota Tuan Rumah Bermain di Luar Kandang
Uu melanjutkan, faktor lain penyebab banjir di wilayah Kabupaten Bekasi yakni penyempitan saluran air.
"Jadi saluran air di Kabupaten Bekasi ini besar di hulu, tapi kecil di hilir," kata Uu.
Merujuk data dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB, banjir melanda 4 desa di Kabupaten Bekasi, yaitu Desa Sukaurip, Karangsegar, Bantasari dan Sumber Urip. Keempat desa berada di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: Tempat Usaha Langgar PSBB, Satgas Covid-19 Kota Bandung Jamin Sanksi Segel 14 Hari
Baca Juga: Oded Tegaskan Masalah Pengelolaan Sampah Masih jadi Prioritas
Banjir mengakibatkan 5 unit rumah hanyut. Petugas BPBD Kabupaten Bekasi melaporkan tinggi muka air banjir di Kabupaten Bekasi antara 100 hingga 250 cm.
Sementara di wilayah Kota Bekasi, banjir paling parah sempat melanda wilayah perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih.
"Kalau di wilayah Kota Bekasi, banjir sudah mulai surut. Masyarakat kini sedang melakukan pembersihan di rumah masing-masing," tambah Uu.***