Banjir Rendam 7 Daerah di Jabar Akhir Pekan Ini, BPBD: Paling Parah Karawang dan Bekasi

- 21 Februari 2021, 17:46 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. /Prfmnews/PRFM



PRFMNEWS - Hujan deras yang terjadi secara terus menerus dalam dua hari terakhir membuat 7 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat (Jabar) terendam banjir pada akhir pekan ini, Minggu 21 Februari 2021.

Ketujuh daerah tersebut adalah Kabupaten Subang, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Dani Ramdan mengatakan, daerah paling parah terdampak banjir adalah Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi.

"Kalau dari luasan wilayah paling parah Karawang dan Kabupaten Bekasi. Kalau dari tinggi genangan paling tinggi di Bekasi, ketinggian sampai 2,5 meter," kata Dani saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Minggu 21 Februari 2021.

Baca Juga: Penambahan Kasus Corona Indonesia 21 Februari 2021: Positif 7.300, Sembuh 8.236, Meninggal 173

Baca Juga: Pesepeda Ini Tiba-Tiba Meninggal di Warung Soto Arcamanik, Begini Kronologinya

Dani menyebut pemicu utama banjir ini adalah cuaca ekstrem. Selain itu banjir juga disebabkan oleh beberapa tanggul sungai yang jebol, sehingga air meluap ke pemukiman.

Dia pun menyampaikan rincian daerah terdampak banjir. Di Kabupaten Subang katanya, sebanyak lima kemacatan terendam banjir.

Ketinggian banjir disana antara 20 sampai 100 cm. Warga terdampak sebanyak 15.000 KK, dengan 50.000 jiwa.

"Di Subang ada yang meninggal dua orang," katanya.

Sementara di Kabupaten Bekasi, banjir merendam 19 kecamatan dengan ketinggian antara 40 cm sampai 2,5 meter.

Baca Juga: Sudah Tayang di Netflix, Ini Sinopsis Vincenzo yang Dibintangi Song Joong Ki

Baca Juga: Bertanding Malam Ini, Simak Preview dan Link Streaming Arsenal vs Manchester City

Warga terdampak banjir disana mencapai 27.000 KK, dengan 10.000 jiwa. Di Kabupaten Bekasi ada 14 titik pengungsian, dan tidak ada korban jiwa.

"Di Kota Bekasi banjir merendam 12 kecamatan, dengan tinggi muka air antara 20 sampai 120 cm. Jumlah warga terdampak sebanyak 25.000 KK, 100.000 jiwa, dengan 250 orang mengungsi," tambahnya.

Adapun di Kabupaten Karawang, Dani melanjutkan banjir merendam 19 kecamatan.

Ketinggian banjir di Karawang bervariasi antara 20 cm sampai 2 meter.

Akibat banjir, sebanyak 31.000 jiwa terdampak, dengan 3.000 di antaranya mengungsi.

"Kalau di Cirebon ada 3 kecamatan yang terendam, dengan ketinggian rata-rata 1 meter. Warga terdampak berjumlah 2.500 KK dengan 6.400 jiwa," katanya.

Baca Juga: Diterpa Isu Perselingkuhan dengan Nissa Sabyan, Ayus Sampaikan Permohonan Maaf Karena Khilaf

Baca Juga: Oded Apresiasi Pedagang Pasar Cihapit dan Kosambi Tak Lagi Pakai Plastik: Hayu Diet Nyampah

Sementara di Kabupaten Bogor banjir merendam 2 kecamatan yaitu Cileungsi dan Kalapanunggal.

Ketinggian muka air disana antara 50 cm sampai 1 meter. Warga yang terdampak banjir di Bogor sebanyak 480 KK, dengan 1.500 jiwa.

"Di Depok hanya satu kecamatan saja yaitu Cimanggis dengan ketinggian banjir 100 cm. Warga terdampak disana sebanyak 300 orang, 181 di antaranya mengungsi," katanya.

Lebih lanjut ia menuturkan, langkah utama yang pihaknya lakukan adalah mengevakuasi warga yang terjebak banjir.

"Kita evakuasi korban yang terkurung di rumah, biasanya warga yang rumahnya ada lantai dua, suka ngungsi dulu di lantai dua. Kalau (banjir) sudah tinggi, kita evakuasi," katanya.

Warga yang terdampak banjir dievakuasi ke tempat yang lebih aman, seperti di Balai Desa, masjid, sekolah, atau rumah yang tidak terdampak.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x