Tegas! Uu Sebut Banjir di Jabar Terjadi Karena Penambangan Ilegal

- 14 Februari 2021, 10:29 WIB
Proses evakuasi korban banjir di Pamanukan Subang, Selasa 9 Februari 2021. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan agar penanganan banjir di wilayah Jabar tetap menerapkan protokol kesehatan atau prokes.
Proses evakuasi korban banjir di Pamanukan Subang, Selasa 9 Februari 2021. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan agar penanganan banjir di wilayah Jabar tetap menerapkan protokol kesehatan atau prokes. /Dok Basarnas Jabar.



PRFMNEWS - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyebut, selain karena curah hujan, kerusakan lingkungan akibat penambangan ilegal menjadi faktor penyebab bencana di Jabar.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jabar intens melakukan sidak dan menutup penambangan-penambangan ilegal.

Hal itu disampaikan Uu saat mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma'ruf Amin meninjau korban banjir di Kabupaten Subang dan Karawang, Sabtu 13 Februari 2021.

"Informasi yang kami terima, kenapa ada air banyak ke Subang, adalah akibat saluran air jebol, penyebabnya di samping curah hujan yang sangat tinggi, juga karena air yang datang ke Subang berasal dari Kabupaten Majalengka, Sumedang, dan Garut," tuturnya.

Baca Juga: Subang Dilanda Banjir, Uu Ruzhanul Umum Sebut Jabar Punya Risiko Tinggi Bencana

Baca Juga: Ada-Ada Saja, Motor Warga Bandung Ini Tertukar Saat Parkir, Begini Kisahnya

"Setelah kami meneliti, ternyata di aliran sungai dan hulu sungai, di wilayah Sumedang, ditemukan adanya penambangan liar di wilayah Cimalaka," imbuhnya.

Uu menambahkan, Provinsi Jabar merupakan daerah rawan bencana.

Semua jenis kebencanaan, mulai dari banjir, longsor, gempa bumi, sampai tsunami, berpotensi terjadi di Jabar.

"Provinsi Jabar risiko tinggi (bencana), setiap tahun selalu ada bencana, baik bencana alam dan nonalam," kata Uu.

Dalam menangani bencana, menurut Uu, Pemerintah Provinsi Jabar selalu berkoordinasi dan berkolaborasi dengan banyak pihak. Salah satunya pemerintah kabupaten/kota.

"Dengan sigap, Gubernur Jabar memberikan instruksi dan tindakan yang diperlukan dalam setiap penanganan bencana," ucapnya.

Baca Juga: Siapkan Dokumen Berikut! Bansos BST Rp300 Ribu Cair Februari Ini

Baca Juga: Jadwal Sinetron Ikatan Cinta dan Program RCTI Lainnya Minggu 14 Februari 2021

Sementara itu, Wapres RI mengatakan bahwa semua pihak harus berkolaborasi untuk menangani bencana.

Ia pun mengajak semua pihak turun tangan menolong warga terdampak bencana.

"Penanganan bencana membutuhkan optimisme untuk perbaikan kedepan pascabencana. Seperti pembangunan infrastruktur yang lebih baik, aman, serta membangun budaya masyarakat yang sadar dan waspada terhadap bencana," ucapnya.

"Tentunya penanganan bencana tidak bisa oleh pemerintah sendirian, organisasi selain pemerintah seperti swasta diharapkan memberikan kontribusinya. Mari sama-sama mengupayakan, pemulihan pascabencana," imbuhnya.

Menurut Wapres, kolaborasi semua pihak dapat mengakselerasi rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana.

"Saya lihat di lokasi pasca banjir Subang dan Karawang, kerja sama Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, sudah ada pelibatan masyarakat dan relawan seperti dalam pendirian posko gawat darurat, distribusi bantuan, dan yang lainnya," katanya.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x