Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat di Tahun 2020 Menurun

6 Februari 2021, 08:46 WIB
Ilustrasi perlambatan ekonomi. /pixabay.com/AhmadArdity

 

PRFMNEWS – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat (Jabar) mencatat pertumbuhan ekonomi (PDRB) Jabar pada 2020 menurun atau pertumbuhan ekonominya tercatat negatif.

Disampaikan Kepala BPS Jabar, Dyah Anugrah menyatakan ekonomi Jabar tahun 2020 terkontraksi 2,44 persen atau menurun dibanding tahun 2019 yang mencapai sebesar 5,07 persen.

“Pertumbuhan ekonomi Jabar pada tahun 2020 tercatat minus 2,44 persen. Namun pada triwulan IV 2020 sudah menunjukan adanya tren positif,” jelasnya dalam siaran pers, Jumat 5 Februari 2021.

Baca Juga: Program 2 Hari Jateng Hening Cipta Hari Ini Mulai Berjalan, Apa Itu? Ini Penjelasan Ganjar Pranowo

Baca Juga: Anies Baswedan Buka Suara Soal Isu DKI Jakarta yang Terapkan Lockdown Akhir Pekan

Dyah mengatakan ekonomi Jabar pada triwulan IV-2020 terlihat mengalami pertumbuhan sebesar 0,22 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q).

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 15,84 persen. Adapun dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Konsumsi Pemerintah sebesar 45,96 persen.

Dari sisi produksi, pertumbuhan terendah dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Perusahaan sebesar -18,38 persen.  

Baca Juga: Terekam CCTV, Polisi Buru Gadis yang Bawa Kabur Motor dari Warnet di Soreang

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Kota Cimahi Hari Ini, Cek Selengkapnya di Sini

Dyah menyebutkan lapangan usaha informasi dan komunikasi masih memberikan andil pertumbuhan positif bagi Jabar.

BPS Jabar mencatat ada lima kategori lapangan usaha yang mampu tumbuh positif disaat pandemi Covid-19, yaitu lapangan usaha Informasi dan Komunikasi tumbuh sebesar 34,64 persen. Diikuti Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang tumbuh sebesar 10,80 persen.

Kemudian Jasa Pendidikan tumbuh sebesar 6,69 persen, Real Estate tumbuh sebesar 1,92 persen dan  Jasa Keuangan dan Asuransi tumbuh sebesar 1,15 persen.

Baca Juga: SIM Keliling Kabupaten Bandung Hari Ini Berlokasi di Sekitaran Kutawaringin

“Tumbuhnya ekonomi digital Jabar hingga meningkat 40 persen, menjadikan salah satu sumber pertumbuhan ekonomi Jabar tahun 2020," tegasnya.

Jabar sendiri memiliki tujuh potensi ekonomi baru pasca-COVID-19, yaitu: (1) meraup peluang investasi perusahaan yang pindah dari Tiongkok; (2) swasembada pangan; (3) swasembada teknologi; (4) mendorong peluang bisnis di sektor kesehatan; (5) digital ekonomi; (6) penerapan ekonomi berkelanjutan; dan (7) pariwisata lokal.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: Humas Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler