Ditunjuk Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Nyatakan Siap

3 Januari 2021, 13:07 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. /Humas Jabar

PRFMNEWS – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhamul Ulum menyatakan kesiapannya sebagai orang pertama di lingkungan Pemprov Jabar yang akan disuntik vaksin.

"Sejak awal sesuai arahan Pak Gubernur, saya harus menjadi orang yang pertama di Jawa Barat untuk melaksanakan penyuntikan vaksin Covid-19," ucap Uu dalam siaran pers, Minggu 3 Januari 2021.

Dipilihnya Uu sebagai penerima vaksin yang dibeli pemerintah lantaran Gubernur Jabar Ridwan Kamil tak bisa disuntik vaksin tersebut. Hal itu karena Ridwan Kamil bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar termasuk ke dalam daftar relawan uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 oleh Bio Farma di Kota Bandung.

Baca Juga: Melonjak Lagi! Positif Covid-19 di Jawa Barat Hingga Minggu 3 Januari 2021 Capai 86.250 Kasus

Sebagai relawan, gubernur dan jajaran Forkopimda Jabar melakukan enam kali kunjungan, di antaranya penyuntikan pertama dan kedua di kunjungan kedua atau Visit 1 (V1) serta ketiga (V2) pada Agustus hingga September 2020.

"Oleh karena itu, saya menyatakan siap divaksin dan tinggal tunggu waktunya kapan sesuai arahan Satuan Tugas Covid-19 Jawa Barat," tambahnya.

Uu pun mengimbau masyarakat Jabar untuk mau divaksin. Tujuannya, tidak lain adalah demi memutus mata rantai penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. 

Baca Juga: Jadwal Lengkap Layanan SIM Keliling Kabupaten Bandung Januari 2021

"Harapan kami pada seluruh masyarakat untuk tidak was-was lagi dalam melaksanakan vaksinasi ini. Karena ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memutus mata rantai COVID-19 di Jabar maupun nasional," kata Uu. 

"Kalau masih merasa keberatan (divaksin), ujung-ujungnya tidak melaksanakan, nanti kembalikan lagi masyarakat yang akan rugi," tegasnya. 

Pasalnya, menurut Uu, pandemi yang berkelanjutan akan terus menahan aktivitas masyarakat sehingga ekonomi menurun. 

Baca Juga: Enam Orang Dinyatakan Reaktif Hasil Rapid Test Antigen di Terminal Ciakar Sumedang

"Maka salah satu solusi dari pemerintah selain PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) dan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan), ya, itu adalah vaksinasi ini," ujar Uu. 

Ia pun mengatakan, Pemda Provinsi Jabar akan menunggu arahan dan siap bersinergi dengan pemerintah pusat terkait rencana pemberian vaksin bagi masyarakat. 

Untuk diketahui, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin telah menetapkan tujuh jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia, yakni vaksin produksi Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavax Inc, Pfizer Inc and BioNTech, serta Sinovac. 

Baca Juga: Lirik Lagu Memilih Dia - BCL (OST Sinetron Cinta Mulia)

Meski begitu, pelaksanaan vaksinansi hanya bisa digelar setelah izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat (UEA) dari BPOM keluar. 

Sambil menanti proses itu, Uu pun menegaskan bahwa Pemda Provinsi Jabar terus meningkatkan kesiapan SDM (Sumber Daya Manusia) baik tenaga kesehatan maupun penyuntik vaksin, puskesmas, rumah sakit, hingga storage vaksin (kulkas/alat pendingin).***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler