PRFMNEWS - Puluhan warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel ketika mencoba melarikan diri dari Jalur Gaza utara.
Menurut para pejabat Hamas, hal tersebut setelah militer Israel memerintahkan lebih dari satu juta penduduk untuk mengungsi dalam sebuah permintaan yang ditolak oleh PBB karena dianggap “tidak mungkin”.
Beberapa warga Palestina mengatakan mereka memutuskan untuk tetap tinggal di rumah mereka, dan mengatakan tidak ada tempat aman yang bisa mereka gunakan untuk melarikan diri.
Baca Juga: 13 Kelurahan di Cimahi Dapat Bantuan Air Bersih dari BPBD
Kantor media Hamas mengatakan, kelompok Palestina yang memerintah Jalur Gaza terkepung sebanyak tujuh puluh orang, dan kebanyakan adalah wanita dan anak-anak, tewas dalam serangan udara terhadap mobil yang meninggalkan Kota Gaza.
Ribuan warga sipil Palestina mulai mengungsi ke Gaza selatan pada hari Jumat di bawah rentetan serangan udara tanpa henti setelah perintah militer Israel meskipun hanya ada sedikit tanda-tanda eksodus massal.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant mengatakan setiap warga Palestina yang ingin “menyelamatkan nyawa mereka” harus memperhatikan perintah untuk bergerak ke selatan saat Israel bersiap menghadapi serangan darat terhadap wilayah kantong pantai yang terkepung.
Baca Juga: Sektor Pertanian di Indramayu Tidak Terganggu Efek Kekeringan Imbas Kemarau Panjang
Melansir dari Aljazeera, sekitar 1,1 juta dari 2,3 juta penduduk Gaza yang tinggal di bagian utara jalur tersebut, termasuk Kota Gaza, wilayah perkotaan terpadat.