Sektor Pertanian di Indramayu Tidak Terganggu Efek Kekeringan Imbas Kemarau Panjang

- 14 Oktober 2023, 09:00 WIB
Jokowi saat di persawahan kabupaten Indramayu
Jokowi saat di persawahan kabupaten Indramayu /

PRFMNEWS - Sektor pertanian di Kabupaten Indramayu tetap produktif di musim kemarau panjang tahun ini.

Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, sektor pertanian tidak begitu terganggu dengan efek kekeringan yang disebabkan musim kemarau panjang.

"Di Indramayu hanya sedikit yang terimbas, kurang lebih hanya 5 persen (lahan pertanian)," ujarnya seperti dilansir prfmnews.id dari ANTARA, Jumat 13 Oktober 2023.

Baca Juga: Tarif dan Waktu Tempuh Damri dari Kota Bandung ke Kertajati

Dijelaskan Nina, hasil tinjauan yang dilakukan Presiden Jokowi di areal sawah Desa Karanglayung, Indramayu hari ini, menunjukkan bahwa produksi padi masih dalam kondisi aman.

Angka produktivitas sawah di Desa Karanglayung mencapai 8,6 ton gabah untuk setiap 1 hektare lahan dalam panen padi kali ini.

"Produksi padi meningkat di tengah El Nino. Harga gabah juga bagus dan penghasilannya (petani) juga," kata Nina.

Baca Juga: Kemendagri Minta Pemda Aceh-Sumut Maksimalkan Persiapan Penyelenggaraan PON XXI 2024

Nina melanjutkan, sepekan ke depan, sejumlah lahan sawah di Kabupaten Indramayu juga akan melaksanakan panen raya.

Hal itu menjadi kabar positif, karena Kabupaten Indramayu sudah berhasil menjaga lahan sawah tetap produktif di tengah musim kemarau.

"Saat ini semuanya sedang berturut-turut, sampai minggu depan masih ada beberapa panen," ujar Nina.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa produksi padi di Indramayu masih berjalan optimal berkat terawatnya saluran irigasi.

Baca Juga: Bey Machmudin soal Mendagri Copot Pj Wali Kota Cimahi: Tiap Pj di Jabar Sudah Diberi Arahan ini

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa kenaikan harga gabah kali ini turut memicu semangat petani di Indramayu karena pendapatan mereka cenderung meningkat.

"Di Indramayu saya kira ini irigasi teknisnya masih sangat bagus. Tadi saya tanyakan ke petani, satu hektare bisa 8-9 ton. Rata-rata 8,6 ton per hektare, dengan harga gabah sekarang senang semua petani," tutupnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x