Alhamdulillah, Jemaah Bisa Kembali Cium Hajar Aswad

- 3 Agustus 2022, 17:00 WIB
Sudut Kakbah yang terdapat hajar aswad selalu menjadi bahan rebutan jamaah untuk dijangkau sehingga selalu dijaga oleh para askar
Sudut Kakbah yang terdapat hajar aswad selalu menjadi bahan rebutan jamaah untuk dijangkau sehingga selalu dijaga oleh para askar /ANTARA/Hanni Sofia

PRFMNEWS - Para jemaah untuk pertama kalinya bisa kembali mencium Hajar Aswad setelah pagar pembatas di sekitar Kabah, di Masjidil Haram, Mekah, kembali dibuka pada Rabu 3 Agustus 2022 dini hari waktu Arab Saudi (WAS).

Keputusan ini diumumkan oleh Presiden Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais.

Menurut Al-Sudais, kerajaan Arab Saudi telah setuju untuk mengangkat pagar pembatas pelindung di sekitar Kabah, bertepatan dengan dimulainya musim umrah.

Baca Juga: Kelelahan Plus Punya Komorbid, 30 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di Madinah

"Keputusan tersebut merupakan perwujudan dari semangat kepemimpinan yang arif untuk memfasilitasi para jamaah di Masjidil Haram dalam beribadah dalam suasana spiritual yang aman dan menentramkan bersamaan dengan musim umrah," tulis keterangan tersebut.

Selain itu, para jamaah yang ingin tawaf di area mataf harus melalui aplikasi Eatmarna untuk daftar terlebih dahulu dan wajib memakai ihram bagi jamaah laki-laki.

Sebelumnya, seusai puncak haji lalu jemaah laki-laki sempat bisa melakukan tawaf tanpa memakai kain ihram di area bawah.

Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Diminta Jangan Salah Kaprah Saat Berziarah di Madinah

Pembukaan pagar itu tentu disambut gembira para jemaah. Seusai dibuka para jamaah umrah langsung berusaha mencium Hajar Aswad dan memegang area sekitar Kabah. Hal yang selama beberapa tahun pandemi tidak bisa lagi dilakukan.

Mencium Hajar Aswad memang sangat didambakan para jemaah sesuai dengan teladan yang dilakukan Rasulullah saw.

Seringkali situasi di sekitar area tersebut menjadi rusuh akibat banyaknya orang yang berebut bisa mencium batu tersebut. Bahkan, ada pula yang menjadikannya sebagai “bisnis”, bagi oknum-oknum yang menawarkan jasa bisa membawa jemaah ke sana.

Baca Juga: Dirjen PHU Berharap Tak Ada Lagi Pesawat Jemaah Haji yang Terlambat

Selama pandemik, otoritas setempat memang membatasi area sekitar Kabar dengan pagar pembatas dari beton. Dengan begitu, semua jamaah yang melakukan tawaf tidak bisa menyentuh Kabah, masuk ke hajar ismail, dna mencium Hajar Aswad.

Mulai sepi

Sementara itu, kondisi Kota Mekah saat ini mulai lengang dengan semakin banyaknya jemaah yang meninggalkan kota suci itu. Hal itu juga terlihat dari pemondokan-pemondokan jemaah asal Indonesia di tiga sektor.

Aktivitas mulai berkurang, walaupun bus salawat masih tetap beroperasi untuk mengangkut jemaah beribadah ke Masjidil Haram.

Berdasarkan rencana operasi haji tahun ini, semua jemaah haji Indonesia gelombang kedua akan meninggalkan Mekah pada 4 Agustus 2022. Artinya, tidak ada lagi jemaah haji di sana karena semua akan didorong ke Madinah.

Baca Juga: Jemaah Haji Gelombang Dua Indonesia Mulai Dipulangkan Malam Hari Ini

Sementara, seluruh jemaah gelombang pertama sudah meninggalkan Mekah sejak 30 Juli lalu.

Operasional petugas haji Daerah Kerja Mekah sendiri akan berakhir seiring dengan pemberangkatan kloter terakhir ke Madinah. Pada 5 Agustus sudah tidak ada lagi kegiatan dan para petugas akan bertolak ke tanah air pada 6 Agustus.

Kondisi lengang juga terjadi di Masjidil Haram. Hal itu terlihat dari mulai sepinya jemaah yang melakukan tawaf dan sai di masjid suci tersebut. Diperkirakan, kawasan tersebut akan kembali ramai pada akhir Agustus seiring dengan kedatangan para jemaah umrah.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah