Update Rusia-Ukraina: Situasi Mariupol Sangat Kritis, Rusia Meminta Warga Sipil untuk Menyerah

- 21 Maret 2022, 19:10 WIB
Bendera Ukraina. Ilustrasi Ukraina diserang oleh Rusia.
Bendera Ukraina. Ilustrasi Ukraina diserang oleh Rusia. /PIXABAY/mi1635592


PRFMNEWS - Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, mengungkapkan gambaran kondisi saat ini sangat sulit di Mariupol, Ukraina.

Ia mengungkapkan bahwa mereka tidak dapat membangun koridor keamanan yang baru untuk mengevakuasi warga sipil dari kota yang terkepung setelah menentang perintah Rusia untuk Menyerah.

Sebelumnya, Tentara Rusia telah memerintahkan kepada warga Ukraina untuk menyerah, jika para Ukraina menyerah maka mereka akan diperbolehkan pergi melalui koridor yang aman.

Baca Juga: Australia Larang Ekspor Alumina ke Rusia, Lebih Pilih Kirim Bantuan Batubara ke Ukraina

Tapi sayangnya hal tersebut ditolak oleh Wakil Perdana Menteri Ukraina.

"Tentu saja kami menolak proposal ini," ujar Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk

Mariupol sendiri merupakan Pelabuhan di laut Azov, dan sebelumnya memiliki 400 ribu orang sebelum terjadinya peperangan.

Baca Juga: Vladimir Putin Berjanji Rusia Akan Menang di Ukraina, Live Tiba-tiba Terputus Saat Sedang Berpidato

Setelah terjadi pengepungan dan dibombardir membuat sulit dalam mendapatkan makanan, obat-obatan, listrik atau air bersih, sejak hari-hari awal invasi Rusia pada 24 Februari.

Vereshchuk mengungkapkan telah menjalin kesepakatan dengan Rusia untuk menciptakan delapan koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil dari kota-kota yang telah dikepung pada hari senin lalu.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah