Ali Banat, Miliarder Muda Pengidap Kanker yang Kuras Semua Hartanya untuk Kaum Miskin di Penghujung Hidupnya

- 17 November 2021, 07:32 WIB
Mendiang Ali Banat yang meninggal pada tahun 2018 akibat Kanker.
Mendiang Ali Banat yang meninggal pada tahun 2018 akibat Kanker. /Instagram @matw_project/

PRFMNEWS – Kisah inspiratif datang dari Ali Banat, seorang pemuda Muslim yang menguras habis seluruh harta kekayaannya untuk berbagi kepada kaum miskin ketika tahu usianya sudah tak lama lagi.

Ali Banat adalah seorang miliarder asal Greenacre, Sydney, Australia yang sukses berkat beragam usahanya.

Menginjak usia 30 tahun, Ali Banat disebutkan telah memiliki segalanya. Perusahaan miliknya berkembang pesat, dan ia hidup bergelimang harta.

Baca Juga: Jokowi Lantik Jenderal Andika Sebagai Panglima TNI Hari ini

Hingga akhirnya, kebahagiaan akan gelimang harta yang dimiliki Ali Banat sempat seolah sirna.

Melansir situs The National, pada 2015, Ali divonis mengidap kanker stadium 4. Dokter menyebut jika dirinya hanya punya waktu 7 bulan lagi untuk hidup.

Mendengar vonis dokter tersebut, tak membuat Ali ciut nyali dan bersedih meratapi sisa hidupnya yang sudah tak lama lagi.

Ali justru menganggap kanker yang ia derita sebagai ‘hadiah’. Sejak saat itulah, Ali bertekad mengubah hidupnya.

Ia menjual perusahaannya, juga beberapa koleksi seperti mobil mewah Ferrari Spider, gelang berlian, jam tangan mahal, dan puluhan pasang kacamata hitam serta sepatu karya desainer ternama.

Baca Juga: Begini Kronologis Driver Taksi Online Dipukul di Depok Saat Bawa Penumpang Perempuan

Ali pun lantas terbang ke Afrika Barat dengan tekad menyumbangkan seluruh harta kekayaan yang ia miliki untuk membantu menyejahterakan kaum miskin yang ada di sana.

Menurut Ali, Afrika adalah salah satu negara termiskin di dunia dan ia tergerak dari pengalamannya yang begitu berkesan pernah bertemu Muslim lokal Afrika.

Tak tanggung-tanggung, Ali pun membangun ‘kampung miskin’ di sebuah wilayah terpencil bernama Togo, Afrika Barat, menyediakan rumah, sekolah, masjid dan fasilitas penunjang kesejahteraan hidup lainnya untuk warga di sana yang ia sebut sebagai “saudara”.

Berkat aksi kemanusiaanya itu, Ali Banat sempat menjadi sosok yang terkenal secara internasional lewat video penuh haru berjudul “Gifted with Cancer” (Karunia Berupa Kanker).

Baca Juga: Hasil Hari Pertama Indonesia Masters 2021, 7 Wakil Indonesia Gagal Melaju ke Babak 16 Besar

Dalam video tersebut, Ali berhasil memikat hati para penonton saat dia menjelaskan bagaimana harta duniawinya tidak berarti apa-apa baginya, begitu dia mengetahui bahwa dirinya tidak akan hidup lama lagi.

“Saya menjual mobil saya, saya menjual jam tangan saya, bahkan pakaian saya,” kata Ali dalam video yang direkam empat bulan setelah diagnosisnya pada tahun 2015.

“Saya membawanya ke luar negeri (Afrika) dan memberikan semuanya kepada orang-orang di sana. Alhamdulillah. Aku ingin mencoba meninggalkan dunia ini tanpa apa-apa,” ucap Ali.

“Mengemudikan sesuatu seperti ini tidak lagi terlintas dalam pikiran saya, itu bukan sesuatu yang ingin saya lakukan lagi,” katanya dalam video itu.

Baca Juga: Dituduh Bisnis PCR oleh ProDem, Menko Luhut: Paling Diaudit Selesai

Dia menambahkan, bahwa senyum seorang anak yang telah dia bantu untuk berpakaian layak, jauh lebih berharga baginya daripada memiliki Ferrari-nya.

Diceritakan pula dalam videonya tersebut, Ali pernah membuat aksi galang dana secara online bernama “Muslims around the World – Project” (MATW Project). Hasil galang dana itulah yang ia gunakan untuk membangun “kampung miskin”.

Potret Ali Banat, seorang pengusaha yang mengubah dirinya menjadi tokoh kemanusiaan itu menghembuskan napas terakhir pada Rabu, 30 Mei 2018, bertepatan dengan momen Ramadhan 1439 Hijriah. Waktu tersebut lebih lama dari prediksi awal dokter.

Baca Juga: Pecahkan Kaca Mobil, Sekelompok Pengemudi Ini Selamatkan Sopir yang ‘Kejang Otak’ di Tengah Jalan Tol

Meski sakit, Ali selalu menganggap kanker yang dideritanya sebagai karunia dari Allah, karena ia masih diberi kesempatan 3 tahun untuk mempersiapkan diri sebelum berpulang untuk selamanya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: The National


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x