Dua Karya Milik Seniman Asal Indonesia Dipajang di Pusat Keramaian Shanghai

30 September 2020, 17:16 WIB
Salah satu karya seni karya Eddi Prabandono dipajang di Jing’an, salah satu pusat keramaian di Shanghai, China. /ANTARA.



PRFMNEWS
- Karya milik seniman asal Indonesia, Eddi Prabandono dipajang di salah satu pusat keramaian Kota Shanghai, China.

Dua karya seni milik Eddi yang berjudul "Harmony" dan "Living in the High Life" itu dipajang untuk menarik perhatian warga di kawasan Jing’an, Kota Shanghai.

Karya seni milik Eddi dijadwalkan terpajang pada 25 September hingga 31 Desember 2020.

"Karena letaknya berada di tempat yang sangat strategis, maka dua karya seniman Indonesia itu menjadi pusat perhatian masyarakat," kata Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial Budaya Konsulat Jenderal RI di Shanghai, Wandi Adriano, seperti dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Rabu 30 September 2020.

Baca Juga: Hore! Google Meet Tetap Gatiskan Fitur Video Conference

Karya instalasi berupa patung mobil itu diboyong ke Shanghai untuk memeriahkan ajang Jing’an International Sculpture Project (JISP).

Ajang tersebut digelar oleh Pemerintah Distrik Jing'an dan Biro Tata Kota dan Sumber Daya Alam Shanghai.

"Ditempatkannya karya seniman kita di sudut kota yang strategis sebagai bentuk penghargaan dan perhatian Pemkot Shanghai kepada seniman kita," ujar Wandi.

Baca Juga: Update 30 September 2020, Positif Corona di Indonesia Bertambah 4.284 Kasus

Ia berharap Pemerintah Kota Shanghai bisa memberikan kesempatan lagi kepada para seniman asal Indonesia ia berpartisipasi dalam berbagai ajang pameran seni dan budaya.

Patung instalasi tersebut berdiri di seberang Starbucks Reserve, kedai kopi terbesar di Asia dan terbesar kedua di dunia, yang mulai 2017 menjadi salah satu tujuan wisatawan asing dan wisatawan domestik China.

Baca Juga: Cek Ponselmu! Bantuan Kuota Internet dari Kemendikbud Mulai Disalurkan Hari Ini

Eddi Prabandono lahir pada 8 Juli 1964, di Pati, Jawa Tengah. Pada tahun 1974, Eddi mulai mendapat pendidikan di Fakultas Sosial Politik di Universitas 17 Agustus 1945, Semarang. Kemudian di tahun 1990, Eddi mempelajari Desain Interior di Politeknik Jawa Dwipa. Pada 1992, dia mempelajari seni di Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Dia sudah sering kali menggelar pameran tunggal di dalam dan luar negeri.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler