Network
PRFMNEWS - Pemerintah China mengklaim mendapatkan dukungan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait vaksin darurat Covid-19 buatan mereka. Pejabat Komisi Kesehatan Nasional China, Zheng Zhongwei mengatakan China meluncurkan program vaksin darurat Covid-19 pada Juni lalu.
Menurut Zheng, saat ini vaksin darurat tersebut tengah menjalani rangkaian uji klinis.
"Pada akhir Juni, Dewan Negara China merestui rencana program penggunaan darurat (vaksin) Covid-19," kata Zheng, seperti dilansir ANTARA, Jum'at 25 September 2020.
Baca Juga: Kota Bandung Genap Berusia 210 Tahun, Budi Dalton Soroti Persoalan Ini
Zheng menambahkan, ratusan ribu pekerja esensial dan kelompok terbatas lainnya dari orang-orang yang dianggap berisiko tinggi terinfeksi Covid-19 telah menerima vaksin ini. Kendati keampuhan dan keamanan vaksin tersebut sepenuhnya belum ditetapkan lantaran uji klinis Tahap 3 masih dalam pengujian.
"Usai direstui, pada 29 Juni, kami berkonsultasi dengan perwakilan terkait dari Kantor WHO di China, dan memperoleh dukungan dan WHO memahami," lanjutnya.
Kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengatakan bahwa otoritas regulator nasional bisa saja menyetujui penggunaan produk medis di dalam yuridiksi mereka sendiri dalam situasi genting saat ini, namun menggambarkan langkah itu sebagai solusi sementara.
Baca Juga: Soal Sanksi Klub Liga 1 Kalah Jika Suporter Datang ke Stadion, Begini Kata PT LIB
Sedikitnya tiga calon vaksin CovidD-19, termasuk dua yang dikembangkan oleh China National Biotec Group (CNBG) yang didukung negara, dan satu dari Sinovac Biotech, semuanya dalam uji klinis Tahap 3 di luar negeri, masuk dalam program tersebut.
