Bak Cerita Dongeng, Ini Sosok Cerdas Ratu Jetsun Pema, Kate Middleton-nya Kerajaan Bhutan

7 Juni 2023, 09:20 WIB
Raja Jigme Khesar dan istirnya, Ratu Jetsun Pema/tangkapan layar Instagram @kingjigmekhesar /

PRFMNEWS - Siapa yang nggak ingin hidup bahagia seperti putri dalam kisah-kisah Disney yang bertemu dan menikah dengan pangeran impiannya?

Semakin dewasa, kita semakin sadar bahwa realita nyatanya gak seindah bayangan masa kecil. Ternyata bukan di negeri dongeng saja, di dunia nyata juga ada lho, kisah seorang raja yang menikahi kalangan biasa. Yakni, Jigme Khesar Namgyel Wangchuck yang kini menjadi Raja Bhutan dan menikahi perempuan kalangan biasa, Jetsun Pema.

Jetsun Pema adalah perempuan yang terlahir dari keluarga biasa, bukan berasal dari kalangan bangsawan. Memang, keluarganya memiliki koneksi dengan kerajaan, namun hal itu tidak menjadikannya sosok istimewa.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasannya, Mengapa 'Lampu Merah' Menggunakan Warna Merah, Kuning dan Hijau

Jetsun Pema Wangchuk lahir di Thimphu, Bhutan pada tanggal 4 Oktober 1990, Pema pun menjadi ratu termuda di dunia. Ditambah latar belakang pendidikan yang tinggi, aktif di kegiatan sosial, serta memiliki kecantikan fisik yang bisa membuat siapapun jatuh mengaguminya.

Pema disebut juga sebagai “Kate Middleton dari Himalaya” karena kisah Pema dan Middleton untuk menjadi keluarga bangsawan hampir serupa.

Pema, yang merupakan ratu termuda di dunia saat ini, pada usia 21 tahun menikah dengan Raja Bhutan, Jigme Khesar Namgyel Wangchuck, dengan beda usia mencapai sepuluh tahun.

Baca Juga: Karim Benzema Resmi Bergabung dengan Al Ittihad Sampai 2025, Berapa Nilai Kontraknya?

Mengenai istrinya tersebut, Raja Khesar mengatakan, “Saya telah menunggu cukup lama untuk menikah, tapi penantian itu tidak masalah selama bisa menikah dengan orang yang tepat.”

Pema baru berusia 7 tahun saat pertama kali berkenalan dengan Khesar yang saat itu berusia 17 tahun, pada sebuah acara piknik kerajaan.

Saat itu ia datang dibawa oleh ayahnya, Dhondup Gyaltshen, yang merupakan pilot kerajaan. Selama beberapa jam kebersamaan mereka, pangeran mahkota terpikat pada lukisan Pema yang memang berbakat melukis.

Sebelum berpisah, Khesar mengatakan pada Pema kecil, “Kelak nanti saya dewasa, dan kamu juga sudah dewasa, kita masih sendiri, saya ingin kamu jadi istri saya.”

Awalnya, rakyat Bhutan terkejut dengan pilihan istri Raja Jigme tersebut. Sebab, Pema bukan berasal dari kaum bangsawan dan masih berusia sangat muda.

Baca Juga: Ditinggal Henhen, Nomor Punggung 12 di Persib Akan Dipakai Teja Paku Alam

Pema sempat menempuh pendidikan di Regent University, di Inggris, jurusan psikologi dan sejarah seni. Namun, studinya harus putus karena dia menikahi Raja Jigme pada usia 21 tahun.

Di kalangan teman-temannya, Pema dikenal memiliki kecerdasan di atas rata-rata, menjuarai lomba public speaking, lancar berbahasa Hindi, Inggris, dan Dzongkha, bahasa nasional Bhutan. Selain itu, dia juga aktif di bidang olahraga dan memiliki jiwa kepemimpinan yang sangat baik.

Ratu Pema dikabarkan sangat menyukai seni murni dan melukis. Di usia 15 tahun, ia dikirim oleh kedua orang tuanya untuk belajar hubungan internasional, psikologi, termasuk sejarah seni di Regent's University, London.

Baca Juga: Kenali Gejala-gejala Peredaran Darah Tidak Lancar, Menurut dr. Saddam Ismail

Ratu Bhutan ini termasuk murid yang aktif saat masih bersekolah. Selain seni, Pema juga gemar dengan olahraga basket dan sempat menjadi kapten tim basket waktu sekolah.

Dia juga pernah bersekolah di sebuah sekolah swasta di India. Tidak heran, selain menguasai bahasa Dzongkha, bahasa resmi Bhutan, Pema juga fasih berbahasa Inggris dan Hindi.

Sebagai seorang ratu yang mencintai rakyatnya, Pema turut aktif pada berbagai kegiatan dan organisasi menyangkut sosial dan lingkungan.

Pema juga ditunjuk menjadi Duta Ozone untuk Program Lingkungan PBB (UNEP). Pada tahun 2016, lalu ia juga ditunjuk sebagai Presiden Bhutan Red Cross Society. Sang Ratu juga berperan aktif mendorong tumbuhnya kewirausahaan dan proyek-proyek ekonomi di negaranya.

Sang ratu cantik dari Bhutan sekarang sudah memiliki 2 orang anak, dan dia lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengurus anak nya saat ini.

Kecintaan rakyat Bhutan pada Ratu Jetsun bisa dilihat dari penghormatan dan doa yang selalu dipanjatkan agar Jetsun selalu sehat dan panjang umur.

Salah satu bentuk kecintaan rakyat lainnya adalah kelahiran Pangeran Namgyel yang diperingati dengan penanaman 108.000 pohon di penjuru negeri. Long live the queen!***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler