Gempa Susulan 6,4M Kembali Melanda Turki, Sedikitnya 3 Orang Tewas dan Ratusan Orang Cedera

21 Februari 2023, 08:15 WIB
Orang-orang bereaksi setelah gempa bumi di Antakya di provinsi Hatay, Turki, 20 Februari 2023. /Clodagh Kilcoyne/REUTERS

PRFMNEWS - Gempa terjadi lagi di Turki, pada Senin, 20 Februari 2023, kali ini kawasan yang terkena musibah tersebut ada di wilayah perbatasan Turki dan Suriah.

Gempa tersebut hanya berjarak dua minggu setelah daerah itu dihancurkan oleh gempa yang lebih besar yang menewaskan lebih dari 47.000 orang dan merusak atau menghancurkan ratusan ribu rumah.

Lebih dari 680 orang dilaporkan terluka di Turki dan Suriah. Badan bencana dan darurat Turki (AFAD) mengatakan gempa terjadi pada pukul 20:04 waktu setempat, diikuti oleh puluhan gempa susulan.

Baca Juga: Kontroversi Pembangunan Mukaab yang Mirip Ka'bah oleh MBS di Arab Saudi

Gempa tersebut berpusat di dekat kota Antakya di Turki selatan dan dirasakan di Suriah, Mesir, dan Lebanon, dengan kekuatan 6,4 M

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan tiga orang tewas dan lebih dari 200 lainnya luka-luka.

Gempa tersebut melanda kota Defne pada pukul 20:04 waktu setempat dan terasa kuat di ibu kota terdekat Hatay, Antakya dan di Adana, 200 km (300 mil) ke utara.

Gempa kedua berkekuatan 5,8 mengguncang wilayah itu beberapa menit kemudian, kata badan manajemen bencana Turki. Itu berpusat di distrik Samandag Hatay.

Baca Juga: Fakta-fakta Seputar Gempa Turki yang Menewaskan Ribuan Korban

Getaran Gempa Terasa Hingga Suriah, Yordania, Israel, dan Mesir

Kantor berita Anadolu yang dikelola pemerintah Turki mengatakan getaran itu dirasakan di Suriah, Yordania, Israel, dan Mesir.

Di Samandag, di mana Otoritas Penanggulangan Bencana dan Darurat AFAD negara itu melaporkan satu orang tewas, penduduk mengatakan lebih banyak bangunan runtuh tetapi sebagian besar kota sudah melarikan diri setelah gempa bumi awal. Gundukan puing dan furniture yang dibuang berjejer di jalan-jalan yang gelap dan terbengkalai.

Melansir dari Reuters, seorang korban bernama Muna Al Omar mengatakan dia berada di tenda di sebuah taman di pusat Antakya ketika tanah mulai naik lagi.

"Saya pikir bumi akan terbelah di bawah kaki saya," katanya sambil menangis sambil menggendong putranya yang berusia 7 tahun.

Baca Juga: Jabar Disebut Sebagai Provinsi Kedua Dengan Jumlah Pengangguran yang Menurun Setiap Tahun

Mengutip dari Aljazeera, walikota Hatay,Lutfu Savas mengatakan sejumlah bangunan runtuh pada Senin. Savas mengatakan mereka yang terperangkap diyakini telah kembali ke rumah mereka atau mencoba memindahkan furnitur dari rumah yang rusak.

Di kota Adana, Turki, Alejandro Malaver mengatakan orang-orang meninggalkan rumah mereka ke jalanan dan membawa selimut ke mobil mereka, di mana banyak yang berencana untuk tidur di dalam mobil.

Seperti diketahui, gempa berkekuatan 7,8 dan 7,6 melanda tenggara Turki dan tetangga Suriah pada 6 Februari , menewaskan lebih dari 47.000 orang dan menyebabkan satu juta orang kehilangan tempat tinggal.

Biaya ekonomi dari bencana ini diperkirakan mencapai puluhan miliar dolar.

Baca Juga: Tukang Makanan Keliling di Yogyakarta Nekat Curi Kotak Amal Masjid Demi Sewa LC dan BO MiChat

Mehmet Kokum, asisten profesor geologi yang berbasis di Elazig, Turki, mengatakan telah terjadi lebih dari 5.000 gempa susulan sejak 6 Februari.

Sementara itu, Presiden Tayyip Erdogan mengatakan pekerjaan konstruksi di hampir 200.000 apartemen di 11 provinsi yang dilanda gempa di Turki akan dimulai bulan depan.

Total bantuan kemanusiaan AS untuk mendukung respons gempa di Turki dan Suriah telah mencapai $185 juta, kata Departemen Luar Negeri AS.

Di antara yang selamat dari gempa bumi adalah sekitar 356.000 wanita hamil yang sangat membutuhkan akses ke layanan kesehatan, kata badan kesehatan seksual dan reproduksi PBB.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler