Fakta-fakta Seputar Gempa Turki yang Menewaskan Ribuan Korban

14 Februari 2023, 21:26 WIB
Abdulalim Muaini terbaring di bawah reruntuhan di samping jenazah istrinya Esra, setelah gempa mematikan di Hatay, Turki, 8 Februari 2023 /Umit Bektas/Reuters


PRFMNEWS - Setidaknya 31.643 kematian telah dilaporkan di Turki, sementara 4.614 orang telah meninggal di Suriah. Jumlah korban tewas kemungkinan akan terus meningkat.

Korban tewas akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,8 dan gempa susulan yang melanda wilayah tenggara Turki di sepanjang perbatasan dengan Suriah terus meningkat.

Gempa bumi pertama terjadi pada pukul 04:17 pagi pada hari Senin dan berpusat di distrik Pazarcik di provinsi Kahramanmaras.

Baca Juga: Bayi Perempuan Ditemukan Dalam Keadaan Hidup Diantara Reruntuhan Gempa Turki

Kurang dari 12 jam kemudian, gempa kedua berkekuatan 7,6 melanda wilayah yang sama. Lebih dari 100 gempa susulan tercatat setelah pejabat mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki bangunan yang rusak karena risikonya.

Ribuan orang juga terkena dampak di seberang perbatasan di provinsi Aleppo, Idlib, Hama, dan Latakia di Suriah. Daerah yang terkena dampak gempa bumi di sisi Suriah terbagi antara wilayah yang dikuasai pemerintah dan kantong tanah terakhir yang dikuasai oposisi negara itu, dikelilingi oleh pasukan pemerintah yang didukung Rusia.

1. Korban tewas akibat gempa

Setidaknya 31.643 kematian telah dilaporkan di Turki, sementara 4.614 orang telah meninggal di Suriah. Jumlah korban tewas kemungkinan akan terus meningkat.

Harapan untuk menemukan orang hidup telah meredup dan para ahli khawatir jumlah korban bisa meningkat tajam.

Baca Juga: Ankara Kirim Lagi Tim Evakuasi WNI ke Daerah Terdampak Gempa Turki

Pihak berwenang Turki mengatakan sekitar 13,5 juta orang telah terkena dampak di daerah yang membentang sekitar 450 km (280 mil) dari Adana di barat hingga Diyarbakir di timur, dan 300 km (186 mil) dari Malatya di utara hingga Hatay di selatan.

2. Bantuan internasional di tengah kehancuran

Badan penanggulangan bencana Turki mengatakan lebih dari 110.000 personel penyelamat akan mengambil bagian dalam upaya tersebut dengan bantuan lebih dari 5.500 kendaraan, termasuk traktor, derek, buldoser, dan ekskavator. Kementerian luar negeri mengatakan 95 negara lain juga telah menawarkan bantuan.

Meskipun para ahli mengatakan orang-orang yang terperangkap dapat bertahan selama seminggu atau lebih, peluang untuk menemukan orang yang selamat dalam suhu yang membekukan meredup, dengan kru darurat sekarang mulai mengalihkan fokus untuk menghancurkan struktur berbahaya yang tidak stabil.

Relawan dari seluruh Suriah dan Turki telah melakukan perjalanan bermil-mil untuk membantu korban gempa hari Senin dengan cara apa pun yang mereka bisa. Jauh dari daerah yang terkena dampak, orang-orang bergegas menyumbangkan darah, pakaian, dan makanan untuk para penyintas.

Baca Juga: Gempa Turki: Tim Penyelamat Berhasil Evakuasi Remaja dalam Keadaan Selamat Setelah 3 Hari Tertimbun Reruntuhan

"Sebanyak 5,3 juta orang di Suriah mungkin kehilangan tempat tinggal akibat gempa," kata perwakilan Suriah dari komisaris tinggi PBB untuk pengungsi dikutip prfmnews.id dari aljazeera.

“Orang-orang trauma, mereka merasa tidak berdaya,” kata Adnan Hazem, juru bicara Komite Palang Merah Internasional (ICRC) Suriah.

3. Gempa susulan terjadi lebih dari 100 kali

Sejak 6 Februari, Turki telah dilanda lebih dari 100 gempa susulan berkekuatan 4 dan lebih besar. Gempa susulan adalah gempa bumi kecil yang terjadi di area umum yang sama setelah gempa besar.

Setidaknya 81 gempa berkekuatan 4, 20 gempa berkekuatan 5, tiga gempa berkekuatan 6 dan dua gempa berkekuatan 7 telah tercatat di tenggara Turki sejak Senin.

Baca Juga: Ungkap 4 Alasan Dampak Gempa Turki Sangat Merusak, Pakar ITB: Gempa ini Paling Ditakuti oleh Para Ahli

4. Cuaca dingin menghambat upaya penyelamatan

Tim penyelamat bekerja dalam suhu beku untuk menggali sisa-sisa bangunan yang rata dengan gempa bumi.

Lebih banyak cuaca buruk diperkirakan akan melanda wilayah tersebut, yang semakin menghambat operasi penyelamatan.

Bangunan yang tumbang dan jalan yang hancur juga membuat sulit untuk menemukan korban selamat dan mendapatkan bantuan penting ke daerah yang terkena dampak. Beberapa bandara juga ditutup setelah rusak akibat gempa.

5. Gempa terkuat di Turki sejak 1999

Turki berada di salah satu zona gempa paling aktif di dunia. Gempa berkekuatan 7,8 pada Senin adalah yang paling kuat yang melanda negara itu sejak 1999.

Pada Agustus 1999, gempa berkekuatan magnitudo 7,6 mengguncang Marmara, wilayah padat penduduk di selatan Istanbul, kota terbesar di Turki, selama 45 detik. Dalam beberapa hari, jumlah kematian resmi mencapai 17.500.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler