Ungkap 4 Alasan Dampak Gempa Turki Sangat Merusak, Pakar ITB: Gempa ini Paling Ditakuti oleh Para Ahli

9 Februari 2023, 14:51 WIB
Orang-orang duduk di sekitar api di samping puing-puing dan kerusakan Gempa Turki./ Reuters/Suhaib Salem /

PRFMNEWS – Gempa dahsyat melanda selatan Turki dengan magnitudo (M) 7,8 pada Senin, 6 Februari 2023 pukul 04.14 waktu setempat yang memicu kerusakan bangunan parah dan belasan ribu korban meninggal.

Ada empat alasan kenapa gempa Turki tersebut bersifat sangat merusak bahkan sempat memicu tsunami kecil setinggi 30 cm di Erdemli.

Empat alasan gempa Turki yang guncangannya juga terasa dan merusak sejumlah bangunan di Suriah diungkap Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB Irwan Meilano.

Baca Juga: Persib Bandung Akan Pertahankan Karakter Saat Lawan Bali United

Selain mengungkap 4 alasan ini, Irwan Meilano menyebut pula bahwa gempa Turki - Suriah tersebut merupakan gempa yang paling ditakuti jika terjadi.

“Gempa Turki termasuk fenomena gempa yang paling ditakuti terjadi oleh para ahli Gempa,” ujar Irwan yang juga seorang pakar gempa dalam keterangan tertulisnya di laman resmi ITB.

Dilanjutkan Irwan terkait alasan gempa Turki bersifat merusak, pertama karena memang kekuatan gempa tersebut M7,8 termasuk skala besar.

Baca Juga: Persib Siap Tampil Maksimal Demi Kalahkan Bali United

Kedua, lanjut Irwan, pusat gempa Turki tersebut berada dekat dengan permukaan tanah yakni sejauh 18 km.

Sumber gempa tersebut menurutnya bagaikan pembangkit tenaga (generator) gempa dahsyat di daratan Turki.

Ketiga, terjadinya gempa susulan berulang setelah 11 menit dengan kekuatan M6,7 dan beberapa jam kemudian terjadi gempa susulan M7,5.

Baca Juga: Kapolres Cimahi Bersinergi dengan Ulama untuk Ciptakan Kondusifitas di Cimahi dan Bandung Barat

Keempat, gempa Turki terjadi di lingkungan dengan struktur bangunan yang tidak bagus sehingga lebih mudah runtuh.

Akibat guncangan gempa dahsyat itu ribuan bangunan terdiri atas rumah, rumah sakit, sekolah, dan blok apartemen hancur.

“Gempa Turki yang sekarang merupakan gempa terbesar di Turki setelah gempa dahsyat sebelumnya pada Desember 1939 yang berkekuatan M7,8 di timur laut Turki, dekat jalur Sesar Anatolia Utara,” jelasnya.

Baca Juga: Persib Kena Denda Lagi, Kini Didenda Rp50 Juta Gara-gara Ulah Oknum Suporter yang Lakukan Pelemparan

Sementara Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, gempa Turki bersumber dari zona Sesar Anatolia Timur yang merupakan zona sesar aktif diiringi dinamika tektonik Lempeng Arab dan Anatolia.

Didukung oleh pernyataan Irwan yang menjelaskan bahwa gempa Turki merupakan gempa dengan mekanisme geser (strike-slip).***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler