Mark Zuckerberg 'Mengejek' iMessage Apple dan Sebut WhatsApp Lebih Unggul

18 Oktober 2022, 18:43 WIB
Mark Zuckerberg /REUTERS/Stephen Lam

PRFMNEWS - CEO Meta, Mark Zuckerberg mengklaim salah satu produk Meta, yakni WhatsApp dinilai lebih unggul dalam hal privasi dan keamanan dibandingkan saingannya milik Apple, iMessage.

Zuckerberg mengatakan ini karena WhatsApp menggunakan enkripsi ujung ke ujung di Android dan iOS, termasuk dalam obrolan grup.

Dia pun menuliskan komentar kalau platform pesannya itu lebih aman daripada iMessage.

Baca Juga: Facebook Ganti Nama Menjadi Meta, Jabatan Mark Zuckerberg Berubah

Iklan yang ditayangkan di Pennsylvania Station di New York City ini relatif sederhana. Menampilkan olok-olok dikotomi gelembung hijau/gelembung biru.

Selain itu ada ajakan untuk menggunakan WhatsApp sebagai ganti iMessage sehingga mereka dapat menggunakan enkripsi end to end saat mengirim pesan secara pribadi.

"WhatsApp jauh lebih private dan aman daripada iMessage, dengan enkripsi ujung ke ujung yang berfungsi di iPhone dan Android, termasuk obrolan grup," kata Mark Zuckerberg.

Baca Juga: Bos WhatsApp Minta Semua Pengguna Android Lebih Berhati-Hati, Jangan Lakukan Satu Hal Beresiko

Dia juga menunjukkan beberapa fitur, seperti menghilangnya obrolan dan cadangan terenkripsi ujung-ke-ujung, yang dimiliki WhatsApp dan tidak dimiliki iMessage.

"WhatsApp is far more private and secure than iMessage, with end-to-end encryption that works across both iPhones and Android, including group chats. With WhatsApp you can also set all new chats to disappear with the tap of a button. And last year we introduced end-to-end encrypted backups too. All of which iMessage still doesn't have," tulis Zuckerberg pada akun pribadinya di Fcaebook dan Instagram @zuck.

Postingan Zuckerberg di Facebook dan Instagram tersebut disertai dengan iklan WhatsApp yang terletak di Stasiun Pennsylvania.

Baca Juga: Berhati-Hati Jika Dapat Chat yang Mengaku dari WhatsApp dan Menyuruh Beberapa Hal, Segera Lakukan Tindakan Ini

Perusahaan mengumumkan kembali pada bulan Agustus bahwa mereka akan menjalankan kampanye iklan global yang dimulai di Inggris. Mereka akan menekankan fitur-fitur terkait privasi produknya kepada publik.

Masih terlalu dini untuk mengatakan bagaimana kampanye akan berhasil untuk Meta, tetapi itu akan dihentikan karena Meta belum mengumpulkan reputasi terbaik. Khususnya ketika perusahaan itu masih dikenal sebagai Facebook.

Meta bukan satu-satunya perusahaan yang menyulitkan Apple tentang iMessage. Google juga telah mendorong Apple untuk mengadopsi RCS, penerus SMS, di aplikasi Pesannya. Sejauh ini, Apple tampaknya tidak memiliki rencana untuk melakukannya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler