Kementerian Kesehatan: Pemukim Israel Tikam Pria Palestina hingga Tewas

23 Juni 2022, 20:20 WIB
Ilustrasi pemukim Israel tikam Pria Palestina /Pixabay/

PRFMNEWS - Seorang pria Palestina tewas setelah ditikam oleh pemukim Israel di desa Iskaka saat mencoba mendirikan tenda dekat Tepi Barat, Palestina.

Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi korban yang diketahui bernama Ali Hassan Harb usia 27 tahun meninggal akibat luka tusukan fatal di dada pada Selasa, 22 Juni 2022.

Peristiwa berdarah ini diberitakan oleh kantor berita resmi Palestina.

Baca Juga: Kepala Sekolah di Kota Bandung Harus Tingkatkan Kompetensi dan Ikuti Zaman

Salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa pertikaian terjadi akibat pemukim Israel berusaha mengambil alih sebidang tanah desa Paletina dengan mendirikan sebuah tenda di properti pribadi.

Ali Hassan dan penduduk Palestina lainnya turun tangan dan pada saat itulah seorang pemukim Israel menikam dan membunuh Ali Hassan.

Polisi Israel di Tepi Barat mengatakan bahwa mereka telah menyelidiki kasus ini.

Kepolisian mengkonfirmasi bahwa seorang pria Paletina telah ditikam tetapi tidak jelas siapa yang melakukan perbuatan keji tersebut.

Baca Juga: Waspada Penderita Diabetes Jika Berat Badan Turun Drastis, Bisa Sebabkan Hal Bahaya Ini Kata dr. Saddam Ismail

"Polisi tiba ditempat dimana seorang pria Palestina yang terluka telah dievakuasi dalam kondisi serius, tampaknya dari sebuah luka tusukan," kata Kepolisian seperti dikutip prfmnews.id dari Al Jazeera.

"Pada tahap ini, identitas pelaku tidak jelas" kata Polisi.

Kelompok HAM Israel, Yesh Din mengatakan bahwa pria Palestina tersebut ditikam oleh seorang pemukin Israel saat sedang bersama keluarganya di tanah pribadi.

Baca Juga: Jokowi Dijadwalkan Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin pada 30 Juni, Bawa Misi Penting

"Para pemukim tiba ditempat kejadian perkara dan berusaha mendirikan tenda, pertikaian pun terjadi dan pemukin lantas meninggalkan tempat itu.

Setelah itu, tentara tiba di TKP dan kemudian pemukim kembali" Ujar Yesh Din dalam sebuah penyataan.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler