Peningkatan Kasus Kematian Akibat Covid-19 Sangat Mengkhawatirkan, WHO: Akan Terus Berkembang

3 Februari 2022, 17:57 WIB
Kepala WHO Tedros memperingatkan masyarakat dunia untuk tidak menganggap Omicron sebagai akhir pandemi. / Fabrice Coffrini/Pool via REUTERS/

PRFMNEWS - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memberikan peringatan terhadap peningkatan Covid-19 yang menjadi sangat mengkhawatirkan.

Karena hal tersebut disebabkan karena banyak sekali kasus kematian yang disebabkan Covid-19 diseluruh dunia dan pencegahan penularan virus masih menjadi suatu hal yang terpenting untuk menyelesaikan Covid-19.

Tedros mengungkapkan sejak virus varian baru Omicron yang pertama kali ditemukan sekitar 10 minggu yang lalu hampir 90 juta kasus telah dilaporkan kepada WHO.

Angka kasus tersebut lebih banyak dibandingkan kasus yang dilaporkan sepanjang 2020.

Baca Juga: Pemkot Bekasi Gelar Rapid Test Antigen dan PCR Massal bagi Penumpang KRL di Stasiun Bekasi

“Kita sedang melihat peningkatan kematian yang sangat mengkhawatirkan di beberapa negara,” ujar Tedros seperti dilansir prfmnews.id dari ANTARA pada Kamis, 3 Februari 2022.

Tedros juga mengungkapkan selama 2 tahun sejak darurat kesehatan, masyarakat menjadi perhatian internasional akan penularan Covid-19.

“Dua tahun kemudian, lebih dari 370 juta kasus telah dilaporkan dan lebih dari 5,6 juta kematian dan kami tahu jumlah ini lebih rendah (daripada angka sesungguhnya),” ujar Tedros.

Kepala teknis WHO Maria Van Kerkhove mengungkapakan dalam tujuh hari terakhir lebih dari 22 juta kasus Covid-19 telah dilaporkan, terutama kasus Omicron.

“Kami khawatir narasi telah muncul di beberapa negara bahwa karena vaksin, dan karena penularan Omicron yang tinggi dan tingkat keparahan yang lebih rendah, mencegah penularan tidak lagi mungkin dan tidak lagi diperlukan,” ujar Tedros.

Baca Juga: Milenial Bisa Wujudkan Mimpi Punya Rumah di Usia Muda Melalui PPR iB Maslahah bank bjb syariah

Tedros memberikan peringatan bahwa hal semacam tersebut sama sekali tidak benar, karena lebih banyak yang tertetular maka akan lebih banyak kematian yang terjadi.

WHO tidak menyarankan setiap negara untuk melakukan lockdown lagi, tetapi lebih menyarankan untuk memberikan perlindungan menggunakan setiap pedoman yang diberikan, bukan hanya vaksin saja.

“Terlalu dini bagi negara mana pun untuk menyerah atau menyatakan kemenangan. Virus ini berbahaya, dan terus berkembang di depan mata kita. WHO saat ini melacak empat sub-garis keturunan dari varian Omicron yang menjadi perhatian, termasuk BA.2,” tegas Tedros.

WHO diharapkan untuk setiap negara melakukan pengujian, pengawasan dan pengurutan genom, yang mengingat virus Covid-19 akan terus berkembang.

“Kita tidak bisa melawan virus ini jika kita tidak tahu apa yang harus dilakukan,” ujar Tedros.

Baca Juga: Mobil yang Diduga Milik Ormas Mengalami Kecelakaan dan Sebabkan Satu Orang Tewas

Tedros juga mendorong kepada setiap negara untuk tetap bekerja sama memastikan semua orang telah memiliki vaksinasi.

Menurut Tedros, vaksin perlu dikembangkan karena varian virus selalu bisa masuk dalam tubuh.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler