PRFMNEWS - Pemerintah Indonesia menyatakan batal membeli pesawat Sukhoi Su-35 dari Rusia.
Pemerintah Indonesia juga sudah membatalkan pembayaran untuk belanja pesawat Sukhoi Su-35 dari Rusia.
Setelah kabar tentang Pemerintah Indonesia batal beli pesawat Sukhoi Su-32 dari Rusia beredar, Pemerintah Iran diisukan berpesta pora. Apa maksudnya? Simak penjelasannya hingga akhir artikel ini.
Pembatalan pembelian Su-35 dari Rusia resmi diumumkan Pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Kapolsek Cikancung Pimpin Langsung Operasi Yustisi dan Pemeriksaan Kartu Vaksin
Sejak Oktober 2021 lalu, Pemerintah Indonesia sudah ada niatan untuk membatalkan pembelian Su-35 dari Rusia.
Pada Oktober 2021 lalu Indonesia membatalkan pembayaran uang kontrak pembelian Su-35 ke Rusia.
Dari sini jelas bahwa Indonesia memang tak lagi memproses pembelian Flanker E.
Asia Times melaporkan pada 27 Desember 2021 jika pembatalan Su-35 ke Indonesia bersifat aman karena tak merugikan kedua belah pihak.
Pasalnya Rusia juga belum memulai pembuatan Su-35 dan Indonesia juga belum membayar uang muka sehingga nihil kerugian.
"Tetapi kontrak akhir tidak pernah ditandatangani, sehingga pesawat tetap tidak diproduksi, untungnya bagi pihak Rusia," tulis Asia Times.
KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo juga mengatakan proses pengadaan Su-35 sudah ditinggalkan.
Baca Juga: Tenang, 20 Warga Jabar yang Positif Omicron Bukan Penularan Lokal
Indonesia fokus pada pengadaan jet tempur lain seperti Rafale dan F-15 Eagle II.
"Sukhoi Su-35 (Rusia) dengan berat hati ya kita harus sudah meninggalkan perencanaan itu karena kan kembali lagi dari awal kita sebutkan bahwa pembangunan kekuatan udara sangat bergantung dari anggaran," jelas Fadjar dikutip dari Antara pada 22 Desember 2021.
Rusia sendiri juga mengakui bahwa kehilangan pesanan Su-35 sebagai kegagalan.
"Industri pertahanan Rusia kehilangan tiga pesanan besar untuk pesawat tempur Su-35 sekaligus karena kegagalan," ujar seorang sumber pertahanan Moskow kepada Defence Blog, 4 Januari 2022.
Batalnya Indonesia membeli Su-35 rupanya menjadi rezeki bagi Iran.
Iran yang sudah tak peduli akan ancaman sanksi AS langsung berpesta pora membeli Su-35 pesanan Mesir dan Indonesia.
"Mesir bukan satu-satunya negara yang berhenti membeli jet tempur canggih Su-35 agar tidak menghadapi sanksi AS," dikutip dari independentpersian.com, Selasa 28 Desember 2021.
"Baru-baru ini Indonesia secara resmi mengumumkan bahwa mereka tidak lagi tertarik untuk membeli sebelas jet tempur Su-35," tambahnya.
Baca Juga: Polisi Dalami Dugaan Kasus Pencabulan Guru kepada Murid di Ciparay Kabupaten Bandung
Iran kemudian melayangkan tawaran senilai 3 miliar dolar AS untuk mendapatkan 24 unit Su-35.
"Keengganan Indonesia untuk membeli jet tempur Su-35 telah meningkatkan kemungkinan bahwa pemerintah Rusia pada akhirnya akan menerima tawaran Iran untuk membeli jet tempur tersebut dengan imbalan minyak mentah dan komoditas lainnya," lanjutnya.
Iran juga membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia sebagai bagian paket pembelian Su-35.
Dubes Iran untuk Rusia Levan Jagarian mengatakan pembelian Su-35 sebagai wujud perlawanan terhadap AS yang kerap mengancam Teheran.
"Kami tidak takut dengan ancaman AS dan kami akan memenuhi komitmen kami," kata Jagarian dikutip dari Eurasian Times.
S-400 sendiri ingin digunakan Iran untuk menembak jatuh F-35 Israel supaya tak masuk ke wilayah negaranya.
Baca Juga: Terduga Tukang Tato di Bandung Patok Harga Tak Masuk Akal, Hingga Lakukan Penganiayaan
Batalnya Indonesia membeli Su-35 dari Rusia membuat Iran berpesta pora belanja alutsista.***(Beryl Santoso)
Disclaimer: Artikel ini telah tayang di ZonaJakarta.com dengan judul "Iran Berpesta Pora Usai Indonesia Batalkan Pembelian Su-35 dari Rusia".