PRFMNEWS - Sebuah studi menunjukkan bahwa ibu menyusui yang terinfeksi Covid-19 tidak menularkan virus tersebut melalui ASI mereka.
Justru berdasarkan penelitan, ASI itu membawa antibodi yang mampu menetralkan virus Corona bagi bayi penerima ASI.
Studi ini diterbitkan pada 9 Februari 2021 yang dilakukan oleh para peneliti University of Rochester Medical Center (URMC) yang bekerjasama dengan beberapa universitas lain. Studi menganilisis 37 sampel susu yang dikirimkan oleh 18 wanita terinfeksi Covid-19.
Seperti dikutip laman URMC, dari 37 sampel yang diteliti, tidak ada satu sampel susu pun yang mengandung virus, dan hampir dua pertiga sampel mengandung dua antibodi khusus untuk virus Covid-19.
Dengan demikian para peneliti menyarankan ibu yang positif Corona tidak boleh dipisahkan dari anaknya yang baru lahir. Sebab pada awal pandemi banyak organisasi kesehatan yang memberikan saran kontradiktif apakah ibu harus dipisahkan dari bayi baru lahirnya.
"Kami hanya ingin memisahkan seorang ibu dari bayinya jika secara medis diperlukan," ujar Asisten profesor di Departemen Pediatri di URMC, Bridget Young, Ph.D.
Baca Juga: Tak Main-main, Doni Monardo Targetkan Indonesia Bebas Covid 17 Agustus 2021
Baca Juga: Polresta Bandung Tangkap Pria Penganiaya Anak yang Videonya Viral, Begini Motifnya
Profesor riset di Departemen Mikrobiologi dan imunologi, Mark Stangser Ph.D mengungkapkan, dalam ASI ibu terinfeksi Corona pihaknya menemukan IgA tingkat tinggi atau antibodi umum dalam darah dan cairan tubuh lainnya.
Ia menjelaskan, IgA berpindah dalam transfer mukosa, ini membuktikan bahwa ibu menyusui mentransfer antibodi ke bayinya.
“Pekerjaan ini perlu direplikasi dalam kelompok yang lebih besar. Selain itu, kami sekarang perlu mencari tahu apakah vaksin Covid-19 berdampak pada ASI dengan cara yang sama,” pungkas Bridget Young.***