Network
PRFMNEWS - Dehidrasi terjadi ketika tubuh mengalami kehilangan banyak cairan. Penyebab dari dehidrasi beragam diantaranya sakit, flu, cuaca panas dan lainnya. Dehidrasi dapat berakibat buruk bagi kesehatan tubuh seperti masalah ginjal.
Bukan hanya orang dewasa yang dapat mengalami dehidrasi, namun anak kecil bahkan bayi pun dapat alami dehidrasi.
Oleh karena itu perlu untuk mengenali gejala dehidrasi pada bayi, sehingga dapat meminimalisir resiko yang akan terjadi pada bayi.
Baca Juga: Beredar Isu Rencana Kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia, Polri: Kalau Mau Pulang, Pulang Saja
Seperti dilansir prfmnews.id dari Times Of India, gejala-gejala ini dapat terjadi pada bayi jika mengalami dehidrasi.
Bibir terlihat kering
Jika bayi mengalami dehidrasi gejala awal yang akan timbul pada sang bayi yaitu terlihat pada bibir bayi tampak menjadi kering.
Bahkan, bagian sisi dari mulut pada sang bayi terlihat pecah - pecah.
Selain itu kadar air liur pada bayi akan berkurang sehingga membuat jumlahnya sedikit.
Intensitas buang air kecil berkurang
Umumnya bayi akan sangat sering melakukan buang air kecil. Sehingga jika tiba-tiba bayi mengalami penurunan tingkat intensitas buang air kecil perlu untuk memberikan perhatian khusus.
Baca Juga: Pemprov Siapkan Hadiah Laptop dan Handphone Gratis Bagi Penerima Bansos Jabar Tahap 3
Tanda lainnya dari dehidrasi pada bayi yang nampak pada urinenya yaitu terlihat gelap dan pekat.
Terlihat mengantuk dan lesu
Rasa kantuk dan lesu adalah akibat dari dehidrasi yang terjadi pada bayi. Dehidrasi dapat memberikan pengaruh pada mood sang bayi.
Rasa kantuk yang berlebihan pada sang bayi akan membuat bayi tidur dengan waktu cukup lama dari biasanya.
Baca Juga: Ramai-ramai Pamer PS 5 di Instagram, Ternyata Begini Caranya
Tanda lainnya yang terlihat pada wajah bayi yaitu terlihat cekung pada bagian mata, pipi dan atas kepalanya.
Kencangnya detak jantung dan nafas menjadi cepat
Tubuh bayi yang alami dehidrasi akan mempengaruhi pada alat pernapasan dan keadaan jantung. Nafas dari sang bayi akan menjadi semakin cepat.
Laju dari detak jantung akan meningkat dari biasanya menjadi lebih cepat.*** (Dwi Nurul Hasanah/JOB)
