Kenapa Kita Jangan Dulu Berboncengan Selama Pandemi Corona Melanda?

- 24 April 2020, 13:52 WIB
Petugas memeriksan kelengkapan identitas pengendara motor yang akan melintas di Jalan Braga kota Bandung di hari pertama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bandung, Rabu (22/4/2020).* Dok.PRFM
Petugas memeriksan kelengkapan identitas pengendara motor yang akan melintas di Jalan Braga kota Bandung di hari pertama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bandung, Rabu (22/4/2020).* Dok.PRFM /

BANDUNG, (PRFM) – Masyarakat yang bermukim di kawasan Pembatasan Sosial Berksala Besar (PSBB) menilai larangan berboncengan pada sepeda motor bikin resah. Sebab, tidak semua warga di kawasan PSBB diliburkan oleh perusahaan tempat dirinya bekerja.

Hal ini semakin rumit saat warga harus menekan pengeluaran, terutama ongkos perjalanan ke kantor, dan memilih berboncengan dengan teman atau keluarga.

Kendati demikian, berboncengan pada sepeda motor tidak dianjurkan oleh para ahli kesehatan selama masa darurat penanganan pandemi Virus Corona (Covid-19).

Baca Juga: Dua Pasien Positif Covid-19 di Cirebon Dinyatakan Sembuh

Seperti yang dinyatakan Ahli Kesehatan dari Universitas Padjajaran Dedi Kurniadi Sunjaya, berboncengan pada sepeda motor bisa dinilai sebagai proses pemindahan virus karena jarak manusia yang saling berdempetan.

“Dengan berboncengan, kita menambah jumlah yang menyebarkan dan menambah jumlah virus yang akan disebarkan. Jadi semakin banyak yang membawa virus ini, maka beban virusnya makin besar. Contohnya, kalau saya bertemu dua orang, dan masing-masing orang itu membawa 10 virus, maka saya akan terpapar 20 virus,” urainya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat (25/2/2020).

Baca Juga: Untuk Sementara Bandara Soekarno-Hatta Hanya Layani Angkutan Kargo & Penerbangan Khusus

Dedi menambahkan, pandemi corona semakin mengkahwatirkan dengan sifat-sifat virusnya yang memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Pada awal identifikasi, Virus Corona dinyatakan hanya terdapat pada droplet (percikan cairan tubuh). Namun diketahui saat ini, Virus Corona juga bersifat aerosol (partikel halus).

“Virus ini kan tidak hanya droplet yang besar saja, ternyata ada yang bentuk aerosol, artinya bentuknya lebih kecil dan bisa lebih lama di udara. Oleh karena itu physical distancing harus benar-benar dilakukan. Sebisa mungkin jangan dulu keluar rumah,” tutup Dedi.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x