NYARIS Tertabrak, Pengendara Motor Ini Nekat Terobos Perlintasan KA Nagreg

- 16 Maret 2021, 14:56 WIB
Pengendara motor hampir tertabrak kereta di perlintasan KA Nagreg, Kabupaten Bandung
Pengendara motor hampir tertabrak kereta di perlintasan KA Nagreg, Kabupaten Bandung /instagram @edansepurid

PRFMNEWS - Nekat menerobos perlintasan KA, seorang pengendara motor nyaris tertabrak Kereta Api yang hanya berjarak beberapa meter saja.

Kejadian ini terjadi di JPL 206 Nagreg pada 14 Maret 2021 sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu KA Malabar akan melintas, pengendara lain pun sudah berhenti di belakang palang pintu perlintasan. Namun ada satu pengendara motor yang tidak memakai helm tiba-tiba melaju tepat saat kereta sudah dekat.

Motor itu datang dari arah yang bersamaan dengan kereta, lalu ketika sudah dekat rel perlintasan, motor itu bukannya berhenti tapi malah menancapkan gas dan dengan nekatnya menyebrangi perlintasan kereta. Kaget dengan adanya motor melintas, kereta pun membunyikan klakson panjang.

 

Baca Juga: Menhub Budi Karya Sumadi: Pemerintah Tidak Larang Mudik 2021

Baca Juga: Pengendara Motor Terobos Pintu Perlintasan Kereta Api, Warganet : Harus Ada Korban Dulu Biar Kapok

Dalam video yang diunggah akun instagram @edansepurid pada Selasa 16 Maret 2021, menyebutkan bahwa masih ada pengguna jalan yang tidak sabar menunggu Kereta Api yang akan melintas.

"Kejadian ini terjadi di JPL 206 Nagreg pada 14 Maret 2021 sekitar pukul 18.00 yang dilintasi KA Malabar. Padahal hal ini SANGAT MEMBAHAYAKAN pengguna jalan tsb serta perjalanan kereta api," tulis @edansepurid.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Komunitas Edan Sepur Indonesia (@edansepurid)

Baca Juga: Viral! Pemotor Hampir Ketabrak Kereta di Bandung, Warganet: Susah untuk Disiplin

Baca Juga: Pulang Malam, Pengendara Mobil Ini Diikuti Orang tak Dikenal dan Kaca Mobilnya Dirusak

Padahal aksi itu sangat berbahaya, jika pengendara tertabrak maka perjalanan Kereta Api harus menghentikan perjalanannya (Berhenti Luar Biasa/BLB) di perlintasan tersebut untuk pengecekan lokomotif dan rangkaian, serta evakuasi korban dan kendaraan.

"Belum lagi jika ada kerusakan pada sarana atau prasarana kereta api maka Kereta Api harus menunggu sarana pengganti atau evakuasi dengan lokomotif dan kereta penolong. Berapa banyak kerugian dan waktu keterlambatan yang akan terbuang sia-sia," tulisnya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x