PRFMNEWS – Salah seorang warga Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Ahmad mengeluhkan jalan di sekitaran Jatinangor menuju Bandung maupun sebaliknya yang belakangan sering kali terdapat gumpalan tanah dan sisaan lumpur yang cukup tebal.
Tak hanya itu, ia pun menyebut gumpalan tanah dan sisaan lumpur tersebut sudah terlihat sejak Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Ahmad menduga tanah dan lumpur tersebut terbawa arus air hujan ditambah lagi ada proyek pengerjaan tol Cisumdawu di sekitaran lokasi tersebut.
Baca Juga: Cerita Bola Produksi Majalengka Bersertifikat FIFA yang Pernah Dipakai di Piala Dunia
Baca Juga: Musim Hujan di Jawa Barat Berakhir Mei, BMKG: Kewaspadaan Masih Perlu Ditingkatkan
“Setelah saya amati ternyata dari ban truk proyek dan juga dari lahan yang ada di samping girder cibeusi yang sedang dikeruk bocko dan tergerus ke jalan raya berkumpul di sekira batas Kabupaten Bandung dengan Kabupaten Sumedang (dekat agen bus malam),” kata dia pada PRFM, Minggu 7 Maret 2021.
“Saya lihat dari mobil ternyata tiap sore jika habis hujan tanah lumpur yg tergerus itu pada dibuang pekerja proyek ke sungai yg batas kota tadi, setelah dipikir, atuh sungai makin dangkal. Sayang saya nggak sempet foto karena susah lagi nyetir. (Kejadian yg sy lihat ini Rabu-Sabtu sore 3-6 maret 2021),” keluhnya.
Menanggapi hal itu, Kompol Aan, Kapolsek Jatinangor menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait.
Baca Juga: Info Cuaca Bandung Hari Ini 7 Maret 2021: Cuaca Pagi dan Siang Lebih Berawan, Bagaimana Kalau Sore?
Baca Juga: Alami Defisit, Jabar Berencana Impor Bawang Putih dari China
Bahkan Polsek Jatinangor pun telah berkomunikasi dengan DPRD setempat untuk mencari jalan keluar dari permasalahan ini. Ia pun menjadwalkan Minggu depan, seluruh unsur terkait akan diundang untuk rapat.
“Siap Terima kasih info dan masukannya Alhamdulillah kami sudah mengumpulkan bahan dan pengecekan Langsung pada hari Jumat lalu forkopimcam dan DPRD dapil Jatinangor, hasilnya memang salah satu yang tercantum di atas selain adanya penyumbatan dan pendangkalan alur parit yang ada di jalan-jalan,” ujarnya.
“Rencana aksi dan tindakan, kami sepakat di Minggu depan ini akan mengundang semua unsur yang terkait untuk bersama sama mencari solusi secepatnya,” tutupnya.***