Alami Defisit, Jabar Berencana Impor Bawang Putih dari China

- 7 Maret 2021, 09:42 WIB
ILUSTRASI bawang putih. Virus corona yang merebak di Tiongkok membuat harga bawang putih di Indonesia melonjak.*
ILUSTRASI bawang putih. Virus corona yang merebak di Tiongkok membuat harga bawang putih di Indonesia melonjak.* /Dok. PR

PRFMNEWS – Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana melakukan impor bawang putih setelah tercatat komoditas bahan pangan tersebut defisit jelang bulan suci Ramadan 2021 ini.

Bawang putih diakui Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar, Jafar Ismail disebutkan bakal didatangkan dari Tiongkok.

Sementara itu, kebutuhan gula pasir di Jawa Barat pun masuk dalam kategori defisit. Sehingga bukan tidak mungkin, gula pasir pun akan didatangkan dari luar negeri di samping dari sejumlah provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Pemprov Jabar Catat Adanya Defisit di Sejumlah Komoditas Bahan Pokok

Baca Juga: DPRD Beri Evaluasi Jelang PPDB 2021, Termasuk Soal Terilibatnya Sekolah Swasta di PPDB Jabar

“Bawang merah surplus 3 ribu ton, bawang putih defisit, kebutuhan bawang putih itu impor dari China. Gula pasir untuk tahun 2021 defisit 9.500 ton, kita berusaha mendatangkan dari Lampung, Jawa Timur, dan impor,” katanya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu 7 Maret 2021.

Menurut Jafar, bawang putih di Jawa Barat memang lebih banyak didatangkan dari luar negeri. Kendati demikian, harga di pasaran menurut pemantauan timnya cenderung ada penurunan.

“Jadi bawang putih memang produksi dari kita ini sangat sedikit dan kebanyakan ini impor. Kita masih menggantungkan dari impor. Tapi dari pantauan harga ada sedikit penurunan,” ucapnya.

Baca Juga: Update Sebaran Corona di Kota Bandung per 6 Maret 2021: Kasus Sembuh Tembus 12 Ribu Jiwa

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x