Network
PRFMNEWS - Pemerintah Jepang secara resmi membuang air limbah Radioaktif Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima ke laut mulai 24 Agustus 2023 lalu.
Keputusan Pemerintah Jepang membuang limbah Nuklir ke Laut ditentang berbagai pihak.
Kebijakan kontroversial Pemerintah Jepang itu pun diikuti dengan kemunculan sejumlah unggahan di media sosial, yang diklaim sebagai dampak dari pembuangan limbah Fukushima.
Baca Juga: Alasan Bey Machmudin Belum Tinggal di Gedung Pakuan dan Berkendara Tanpa Dikawal
Salah satunya adalah cuplikan gambar delapan deti yang menampilkan ribuan ikan naik ke permukaan air hingga berloncatan. Video tersebut marak dibagikan di media sosial Facebook dan TikTok.
"Ikan ikan bermunculan dan banyak ikan ikan yang mati di pinggir pantai, akibat Jepang membuang limbah nuklir ke laut lepas," demikian isi keterangan unggahan video di Facebook.
Benarkah ikan-ikan yang muncul ke permukaan dalam video tersebut merupakan dampak dari limbah nuklir dari Jepang?
Tangkapan layar video dengan narasi hoaks yang menyatakan ribuan ikan muncul ke permukaan akibat limbah Jepang.
Ada dua video serupa yang telah diunggah di YouTube pada September dan November 2022. Jauh sebelum momen Jepang melepaskan limbah Fukushima di laut pada Agustus 2023.
Kedua video tersebut diedarkan tanpa keterangan. Namun, pada kedua video di YouTube itu termuat logo Aplikasi Zilli yang merupakan platform pengembangan China pada 2019.\
Kantor berita Kyodo juga telah merilis berita yang menyatakan bahwa Badan Perikanan Jepang telah menguji ikan di perairan sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima, dua hari berselang pembuangan limbah, yakni pada 26 Agustus 2023.
Hasilnya, tidak terdeteksi isotop Radioaktif Tritium pada ikan-ikan tersebut.
Melansir keterangan resmi Komisi Keamanan Nuklir Kanada, Tritium adalah isotop radioaktif hidrogen yang merupakan produk sampingan dari reaktor nuklir.
Baca Juga: Polisi Blokir 96 Rekening Bank dan Sita Dokumen Investasi Kepemilikan Tanah Milik Panji Gumilang
Saat meluruh, kata Komisi Keamanan Nuklir Kandara Tritium memancarkan radiasi beta yang relatif lemah. Namun, dapat meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jumlah yang sangat banyak.
Beberapa referensi itu sekaligus membantah narasi video tentang efek limbah nuklir Jepang yang beredar di media sosial.***
