Facebook Jadi Medsos Nomor 1 Penyebaran HOAKS pada Awal 2023

7 Mei 2023, 10:14 WIB
Ilustrasi Facebook. /Gerd Altmann/Pixabay/

 

PRFMNEWS - Facebook menjadi media sosial nomor satu yang paling banyak menjadi tempat penyebaran hoaks pada awal tahun 2023.

Facebook menempati peringkat pertama yang disusul Youtube, Twitter, Tiktok, dan WhatsApp sebagai saluran penyebar hoaks pada kuartal I tahun 2023. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo).

Anggota Penelitian dan Pengembangan Mafindo, Linda Salma menuturkan, di Facebook pihaknya mencatat 218 temuan hoaks atau mencakup 33 persen.

Baca Juga: CEK FAKTA: Mantan Sekda Jabar Iwa Karniwa Meninggal Dunia? Begini Faktanya

Kemudian dari Youtube ada 214 temuan (32 persen), Twitter 93 temuan (14 persen), TikTok 49 temuan (8 persen) dan WhatsApp 48 temuan (7 persen).

"Ada lima besar saluran hoaks yang digunakan pada kuartal I tahun 2023 dimulai dari Facebook, disusul tempat kedua Youtube, Twitter, TikTok dan WhatsApp," kata Linda dikutip dari ANTARA, Minggu 7 Mei 2023.

Di sisi lain, penyebaran hoaks di platform Youtube rupanya mengalami kenaikan yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan tahun 2022.

Baca Juga: Terungkap Alasan Sopir Bus TNI AL Viral Terobos Pintu Perlintasan Kereta Api di Malang

Menurut Linda, hal ini dapat menguatkan bahwa penggunaan informasi visual menjadi andalan untuk menyampaikan hoaks.

Linda memaparkan, gambar dan video paling banyak digunakan sebagai penguat klaim dengan temuan sebesar 81 persen. Untuk klaim hoaks juga terkadang disematkan dalam caption atau dalam gambar/video yang dibagikan.

Para penyebar hoaks juga paling banyak mencatut Pemerintah Indonesia dan pihak campuran. Ia melihat pihak ini sekaligus menjadi target sentimen negatif yang ditumbuhkan melalui hoaks.

Baca Juga: Anda Sulit Tidur di Malam Hari? Atasi Insomnia dengan Resep Herbal dari Dokter Zaidul Akbar

Sehingga, kata dia, dominasi pada kategori ini menunjukkan bahwa hoaks dapat mencatut siapapun dan patut diwaspadai sebagai upaya menurunkan kepercayaan kepada pihak yang dicatut.***

 
Editor: Rizky Perdana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler