Sementara itu, Kepala Balai BBPJN DKI Jakarta – Jabar, Hari Suko Setiono mengungkapkan, progres pembebasan lahan pembangunan sudah berjalan 95 persen.
“Sisanya 5 persen itu ada 14 bidang lagi, akan segera kita bebaskan,” tuturnya.
Baca Juga: Dalam Tiga Hari, Satpol PP Kota Bandung Raup Rp2,5 Juta dari Denda Pelanggaran AKB
Kondisi saat ini, lanjut Hari, pembangunan sudah berjalan. Rencananya, pembangunan akan memakan waktu 659 hari kalender mulai dari 13 Novemver 2020 sampai 2 September 2022.
“Ini sebagai program strategis, khususnya di kota metropilitan seperti Kota Bandung,” katanya.
Pembangunan flyover terdiri dari jembatan sepanjang 1,30 km dan sepanjang 0,40 km frontage. Flyover kopo dibangun menggunakan bore pile diameter 1,2 meter, dengan panjang 24 – 25 meter (FO) spun Pile diameter 0,50 meter, panjang 17 – 18 meter (Pile Slab).
Baca Juga: Ternyata Vaksin Covid-19 yang Gratis Bukan untuk Seluruh Warga Indonesia, Ini Penjelasan Menko PMK
Struktur jembatan dengan tekhnik, single pier jarak antar Pier 45,5 m dan 50 m balok PCI girden 45,5 m. Untuk di atas eksisting jalan balok PCU Girden 49 m untuk eksisting persimpangan raya Kopo dan Persimpangan Cibaduyut.***