Network
PRFMNEWS - Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di sekitar Jalan Soekarno-Hatta Kota Bandung, dua jalan layang atau flyover akan segera dibangun. Bahkan kini proses lelang proyek pembangunan dua flyover tersebut tengah dilakukan.
Pegiat Bike to Work Bandung Windu Mulyana menilai, pembangunan dua flyover tersebut hanya bisa mengurai kemacetan untuk jangka waktu yang pendek.
"Kalau untuk mengurainya (macet) dalam satu sampai enam bulan kemudian bisa. Tetapi setelah itu kembali akan terjadi kemacetan," kata Windu saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 10 November 2020.
Baca Juga: Level Kewaspadaan Covid-19 Jabar Terbaru: 3 Zona Merah, 17 Zona Oranye, dan 7 Zona Kuning
Bahkan, sambung Windu, saat proses pembangunan flyover biasanya akan menimbulkan kemacetan baru di sekitaran proyek pembangunan itu.
Tak hanya itu Windu menilai dengan adanya pembangunan flyover justru akan menimbulkan titik kemacetan baru dan titik rawan kecelakaan baru.
Meski flyover dibagun di lokasi yang rawan macet di Kota Bandung, Windu menilai tingkat kedisiplinan berlalulintas warga masuh belum merata.
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November
Selain itu jumlah kendaraan pribadi yang melintas di Kota Bandung dinilai sudah sangat banyak dan akan terus bertambah sehingga kemacetan tetap berpotensi terjadi meski ada dua flyover baru di Jalan Soekarno-Hatta Bandung.
