Kota Bandung Belum Ramai Oleh Wisatawan, Okupansi Hotel Masih di Bawah 50 Persen

- 14 Oktober 2020, 10:19 WIB
Ilustrasi Hotel.*
Ilustrasi Hotel.* /PRFM

PRFMNEWS - Di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang diperketat, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah memberikan relaksasi kepada beberapa tempat di sektor pariwisata. Kendari demikian, catatan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, kunjungan wisatawan ke kota Bandung masih sangat kecil.

Kepala Seksi Destinasi Pariwisata Disbudpar Kota Bandung, Faisal Tachir menerangkan, di masa pandemi covid-19 ini, okupansi hotel di Kota Bandung baru mencapai 20-40 persen. Sedangkan kunjungan ke tempat hiburan masih di bawah 10 persen.

"Okupansi hotel hanya 20-40 persen. Tempat hiburan tidak lebih dari 10 persen. Sangat kecil," ujarnya dalam acara Bandung Menjawab, Selasa 13 Oktober 2020.

Baca Juga: Siap-siap, Gelombang 2 BLT Rp600 Ribu Bagi Pegawai Disalurkan November 2020

Kota Bandung setiap akhir pekan dan hari libur lainnya biasanya dipadati oleh wisatawan asal DKI Jakarta dan sekitarnya. Namun karena masih diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jabodetabek, maka hal itu mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke kota Bandung.

"Pengetatan PSBB ini berdampak. Kondisi sekarang itu ya di bawah 10 persen," ujar Faisal.

Dikutip dari laman resmi Humas Kota Bandung, dari 232 tempat hiburan yang berada di Kota Bandung, baru sebanyak 122 yang memperoleh relaksasi. Sektor hiburan yang belum beroperasi yaitu tempat hiburan anak dan panti pijat.

Baca Juga: Bansos Jabar Tahap 4 Disalurkan Desember, 8 Daerah Ini Ditunda

"Lokasi yang belum dibuka itu area bermain anak, seperti taman lalu lintas. Salon sudah (buka) itu rekomendasi dari Disdagin (Dinas Perdagangan dan Perindustrian)," katanya.

Ia mencontohkan, meski telah beroperasi, sejumlah tempat hiburan juga masih minim pengunjung. Salah satunya jasa pariwisata karoke.

"Berdasarkan laporan untuk tempat hiburan pengguna pariwisata Kota Bandung masih sepi. Kalau misalnya contoh di karoke ada 14 ruangan, hanya digunakan 7 ruangan. Itu sesuai dengan aturan 50 persen. Dari 7 ruangan, itu paling 3 ruangan yang digunakan," ungkapnya.

Baca Juga: Publik Akan Kecewa Lagi Jika Liga Kembali Ditunda

Menurutnya, sampai Desember 2020 mendatang memang masuk dalam tahapan mitigasi. Namun pada tahun 2021 masuk pada tahapan recovery.

"Sektor pariwisata terus berkembang pada tahun 2021. Itu recovery, pemulihan," tuturnya.****

Editor: Rifki

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x