Network
PRFMNEWS - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Rita Verita menyampaikan, pembukaan kembali bioskop di masa pandemi Covid-19 di Kota Bandung bukan rekomendasi dari Dinkes.
Menurutnya, syarat pembukaan sektor usaha bukan berasal dari rekomendasi, namun mengacu kepada simulasi protokol kesehatan yang dilaksanakan.
"Pembukaan bioskop ini bukan rekomendasi dari Dinkes. Memang untuk pelaksanaan sesuatu bukan rekomendasi yang dibutuhkan, tetapi simulasi. Dilakukan dulu simulasi, oh seperti ini, ok ini bisa. Semua dinas juga tidak memberikan rekomendasi tapi simulasi kita lihat langsung," jelas Rita di Balai Kota Bandung, Selasa 13 Oktober 2020.
Baca Juga: Hingga 13 Oktober, Positif Corona di Kabupaten Bandung Capai 893 Kasus
Rita pun mengakui bahwa pembukaan sejumlah bioskop di Kota Bandung relatif riskan untuk kesehatan penonton di masa pandemi Covid-19.
"Sebetulnya kalau dari faktor kesehatan dengan kondisi ruangan bioskop seperti apa, memang sebenarnya agak riskan, karena memang tidak ada udara yang terbuka," kata Rita.
Namun ungkap Rita, pertimbangan adanya jaminan protokol kesehatan dapat dijalankan oleh pengelola bioskop dan masyarakat sehingga bioskop dibuka.
Baca Juga: Patut Ditunggu! Ini 5 Film Indonesia yang Tunda Penayangannya Karena Pandemi
Diberitakan prfmnews.id sebelumnya, Rita mengatakan, penerapan protokol kesehatan harus ketat dilaksanakan oleh pelaku usaha.
Pembukaan bioskop katanya, mengacu pada kondisi Kota Bandung yang sudah membaik di masa pandemi Covid-19 pada bulan kemarin.
Namun menurutnya, terdapat hal-hal teknis yang harus dipenuhi pengelola sehingga baru dapat terealisasi saat ini.
Baca Juga: PT LIB Upayakan Liga 1 Dilanjutkan pada 1 November
Ia mengaku tidak memaksa masyarakat untuk menonton di bioskop, namun masyarakat harus memastikan tingkat keamanan.
Selain itu, protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan dengan ketat dan baik.
"Saya tidak bisa memaksa atuh ya, tentunya warga juga harus tahu sendiri apakah ini aman tidak untuk yang bersangkutan begitu dengan minimal dua jam berada di ruangan itu. Pokoknya betul-betul harus ketat itu protokol kesehatannya," katanya.***
