Kota Bandung Buka Kembali Bioskop, Ridwan Kamil: Setiap Kebijakan Harus Dipertanggungjawabkan

- 12 Oktober 2020, 16:59 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil. /Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr

PRFMNEWS - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buka suara terkait langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang memberikan relaksasi atau izin pembukaan kembali bioskop.

Dia mengatakan bahwa secara epidemiologi langkah tersebut menimbulkan potensi bahaya penyebaran Corona.

Jika tetap memberikan izin bioskop beroperasi, dia meminta Pemkot Bandung memastikan bahwa kebijakan yang diambil tersebut tidak akan menjadi masalah.

"Kalau Kota Bandung dan kota lain mengizinkan bioskop, secara epidemiologi kita sepakat bahwa ada potensi bahaya, tapi sifatnya bisa diyakinkan tidak ada masalah," kata Ridwan Kamil dalam sesi konferensi pers di Mapolda Jabar, Senin 12 Oktober 2020.

Baca Juga: Bersama KBB, Kota Bandung Tak Lagi Zona Merah Corona

Ridwan Kamil mewanti-wanti bahwa setiap kebijakan yang diambil harus dipertanggungjawabkan.

"Intinya setiap kebijakan itu mohon mengambil tanggungjawab gitu aja khusus untuk Kota Bandung," katanya.

Sementara itu Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengingatkan bioskop untuk serius mematuhi protokol kesehatan.

Bahkan orang nomor satu di Pemkot Bandung ini tidak segan menutup sarana hiburan termasuk bioskop, jika abai melaksanakan perintah Perwal Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

"Bioskop kita beri relaksasi. Kalau ada yang melanggar kita tutup (bioskop)," ujar Oded di Balai Kota Bandung, Senin 12 Oktober 2020.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Gubernur Dukung UU Cipta Kerja, Begini Kata Ridwan Kamil

Terkait pro kontra pembukaan bioskop di zona merah, ia menjelaskan bahwa proses kajian terhadap permohonan pelaku usaha mengenai pembukaan bioskop sudah dilakukan lama bahkan selalu dievaluasi rutin.

Oded berdalih, setiap relaksasi yang diberikan kepada semua sektor penggerak ekonomi, selalu ditinjau dan dilakukan simulasi terlebih dahulu.

Menurutnya, hal ini bagian dari upaya pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Komunitas ekonomi mengajukan (permohonan relaksasi), kemudian ada syarat dan simulasi. Saya kira ini bentuk kehati-hatian kita mudah-mudahan diindahkan, kami relaksasi tapi tetap dievaluasi," paparnya.***

Editor: Rifki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x