Publik Akan Kecewa Lagi Jika Liga Kembali Ditunda

- 14 Oktober 2020, 08:28 WIB
Bobotoh saat menyaksikan laga Persib vs Melaka United di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (1/1/2020)
Bobotoh saat menyaksikan laga Persib vs Melaka United di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (1/1/2020) /Rizky Perdana

PRFMNEWS - Dalam pertemuan antara PT Liga Indonesia Baru (LIB), PSSI, dan juga klub peserta Liga 1 sepakat jika Liga 1 2020 dilanjutkan pada 1 November 2020. Meski begitu, jadwal tersebut berpotensi diundur kembali karena adanya pernyataan dari Mabes Polri yang menyatakan tetap tidak akan mengizinkan lanjutan Liga 1 2020.

Pengamat Sepakbola sekaligus Pendiri Flower City Casual, Arlan Sidha menilai jika liga diundur kembali akan membuat para bobotoh dan juga para pecinta sepak bola tanah air kecewa. Pasalnya, di tengah pandemi covid-19, tayangan pertandingan sepak bola bisa menjadi hiburan bagi mereka.

"Saya rasa akan membuat publik kecewa. Kecewa di sini kalau liga diundur lagi maka akan banyak kekecewaan masyarakat pecinta bola karena itu menjadi hiburan di masa pandemi," ungkapnya saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 13 Oktober malam kemarin.

Baca Juga: Baim yang Senang Lihat Kereta di Ciroyom Bersama Ayahnya, Akhirnya Bisa Naik Kereta Executive

Kata Arlan, saat ini klub-klub Liga 1 sudah melakukan berbagai persiapan serius menyongsong lanjutan Liga di tengah pandemi. Setiap klub telah menerapkan protokol kesehatan dalam setiap latihan dan sudah menyiapkan berbagai teknis untuk melakoni laga di tengah pandemi.

Terkait izin, Arlan pun mempertanyakan apa alasan Mabes Polri untuk tidak mengeluarkan izin untuk lanjutan Liga 1. Menurutnya, pihak operator liga yakni PT LIB harus bisa meyakinkan kepada Polri agar Liga 1 bisa mendapat izin dan dilanjutkan kembali.

Baca Juga: Alhamdulillah, Klaster Keluarga Covid-19 di Kota Bandung Menurun

"Dari pihak otoritas liga harus bisa meyakinkan pada Mabes Polri apa-apa saja poin yang tidak bisa diizinkan sehingga liga ini belum dapat lampu hijau dari Mabes Polri, apakah karena kekhawatiran terhadap A,B,C, D dan lainnya, kemudian itu masih bisa didiskusikan dengan Liga dan itu bisa clear," tegasnya.

Jika alasan tidak diizinkannya liga karena pandemi itu adalah hal yang kurang tepat. Menurutnya, liga di eropa dan bahkan di beberapa negara asia pun sudah kembali bergulir meski di tengah pandemi.

Halaman:

Editor: Rifki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x