Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik, Menparekraf Minta Pengunjung Tempat Wisata Terapkan Prokes
"Sadar bencana adalah poin penting. Edukasi di sekolah dan diskusi dengan warga setempat sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan terhadap potensi bencana," ujar Amires.
Sementara itu, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Bandung, Trio Meirdiano menyoroti peran penting edukasi dan analisis risiko.
"Kami memiliki 40 komponen, dari berbagai keahlian organisasi dan multidisiplin, dalam menganalisis risiko rawan di Kota Bandung, seperti longsor, gempa dan lainnya" ujarnya.
FPRB Kota Bandung juga terus memetakan risiko sesuai tupoksi regulasi untuk menyesuaikan dengan kondisi nyata di lapangan.
"Tidak hanya banjir, Kota Bandung juga memiliki potensi risiko gempa. Kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam mitigasi bencana sangat diperlukan," kata Trio.
Selain memahami evakuasi mandiri saat banjir, terang Trio masyarakat juga harus memperhatikan kondisi rumah atau tempat yang ditinggali serta wilayahnya.
"Kami mengajak masyarakat dan seluruh elemen untuk selalu mencari informasi terkini, memetakan wilayah secara mandiri, dan memahami kondisi lingkungan masing-masing sebagai upaya pencegahan," tutupnya.***