Korban baru menyadari spionnya pecah setelah melaju beberapa waktu kemudian.
"Kaget karena rasanya tidak ada kendaraan yang posisinya berdekatan, setelah itu baru ngeh, spion kanan mobil saya hancur," tuturnya.
Korban tidak langsung berhenti saat mengetahui kaca spionnya pecah. Namun, tetap melaju dan menepi di tempat yang dirasa aman.
"Setelah itu suami menepi di tempat aman karena terlihat ada satpam," ucapnya.
Setelah memastikan tidak ada orang yang mengikuti mereka, korban pun kembali ke lokasi kejadian dan menemukan batu yang cukup besar.
"Setelah dirasa tidak ada yang mengikuti, suami kembali ke lokasi kejadian, mengambil spion yang berserakan dan di lokasi tersebut ditemukan batu yang cukup besar," paparnya.
Ia beruntung tidak menjadi korban kejahatan dengan modus pecah kaca mobil. Ia juga berpesan kepada warga lainnya agar berhati-hati ketika berkendara pada malam hari, khususnya saat kondisi jalan sedang sepi.
Kasus lainnya juga dialami warga, tepatnya di Jalan Sulaksana, Antapani pada waktu yang bersamaan.
Pada kejadian ini, warga menjadi korban pelemparan batu oleh OTK yang mengakibatkan kaca depan mobilnya pecah. Korban juga tidak berhenti di tempat karena kondisi sedang sepi.***