Network
PRFMNEWS - Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyambut baik peresmian infrastruktur di Kota dan Kabupaten Bandung sebagai upaya penanganan banjir dan kemacetan.
Presiden RI Jokowi meresmikan 4 infrastruktur sekaligus, antara lain Flyover Kopo di Kota Bandung, Kolam Retensi Cieunteung, Kolam Retensi Andir, dan Sodetan Cisangkuy di Kabupaten Bandung pada Minggu 5 Maret 2023.
"Alhamdulillah. Tentunya semoga bermanfaat positif bagi Kota Bandung dan juga Kabupaten Bandung,” ujar Yana Mulyana.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tiba-tiba Datang ke Jalan Braga Kota Bandung, Warga Heboh Berebut Foto Bersama
Di sisi lain, beragam upaya penanganan banjir telah dilakukan, di antaranya membangun 9 kolam retensi baru, 22 sumur resapan dalam, 647 sumur resapan dangkal, dan 3.706 drumpori.
Pemerintah Kota Bandung Bandung juga rutin mengeruk saluran air, serta menghadirkan rumah pompa air yang siap siaga saat banjir.
Dalam acara Bandung Menjawab edisi 25 Januari 2023 silam, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM Kota Bandung) Didi Ruswandi menyebutkan salah satu rencana pembangunan yang relatif besar di tahun 2023 adalah kolam retensi di empat lokasi.
Pertama, pembangunan kolam retensi di Kompleks Margahayu Raya. Sedangkan tiga lainnya yaitu di Pasar Leuwipanjang, Pasirkoja dan Rancabolang.
Baca Juga: Tiga Pelaku Pungli di Bandung Diringkus Polisi, Modus Jual Paksa Extra Joss ke Sopir
Terbaru, Pemerintah Kota Bandung telah meresmikan Rumah Pompa Cironggeng di Jalan Cingised Kelurahan Cisaranten Endah Kecamatan Arcamanik.
Selain itu, Presiden Jokowi juga meresmikan infrastruktur Flyover Kopo yang di Kota Bandung. Infrastruktur yang satu ini hadir sebagai upaya pengurai kemacetan di Kota Bandung.
Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Khairur Rijal menyebutkan, setelah difungsikan pada akhir 2022, kehadiran Flyover Kopo memberi dampak signifikan pada laju kendaraan terus menerus dari arah timur Kota Bandung menuju barat, ataupun sebaliknya.
“Sudah tidak terhalang lagi oleh dua simpang bersinyal, yaitu Kopo - Soekarno Hatta, dan Cibaduyut - Soekarno Hatta,” tuturnya.
Baca Juga: 14 Minuman Ini Membantu Mengatasi Masalah Pencernaan, Bye Sembelit!
Di sisi lain, Rijal menyebut masih ada kepadatan kendaraan dari arah selatan dan utara di kawasan flyover pada jam puncak arus lalu lintas pagi dan sore hari.
Terkait hal ini, pengamanan akan berkoordinasi dengan Balai Besar Pengelolaan Jalan Nasional Kementerian PUPR, yang secara teknis nantinya memungkinkan pengaturan atau rekayasa pada kaki simpang yang berada di bawah Flyover Kopo.
“Mudah-mudahan permasalahan jam puncak lalin pagi sore utara selatan bisa kita selesaikan dalam waktu dekat,” bebernya.
Rijal menambahkan, saat ini diadaptasi juga tengah mengevaluasi kondisi lalu lintas di kawasan timur dan barat setelah fly over. Yakni di simpang Mekarwangi (timur) dan simpang Caringin (barat).
Baca Juga: Bola Beton yang Ditabrak Angkot di Jalan Dago Sudah Diperbaiki
Hal ini dikarenakan kepadatan lalu lintas kerap terjadi di dua kaki simpang tersebut.
“Kami juga coba mengatur siklus di kedua simpang tadi, untuk mengurangi kepadatan lalu lintas,” tutup Rijal.***
