PRFMNEWS – Kepala Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGTL) Badan Geologi Rita Susilawati mengatakan, kondisi air tanah di Bandung Raya untuk beberapa lokasi telah mengalami kondisi kritis hingga rusak.
Kondisi muka air tanah di sejumlah wilayah Bandung Raya yang dikategorikan kritis hingga rusak, kata Rita, ditunjukkan dengan adanya penurunan muka air tanah yang terus berlanjut dari hari ke hari.
"Berdasarkan sumur pantau air tanah, muka air tanah artesis di Bandung telah turun lebih dari 40 meter di bawah muka tanah," ujarnya, dikutip dari laman ANTARA.
Adapun daftar wilayah dengan kondisi muka air tanah dikategorikan rusak akibat penurunan muka air yang sangat dalam, ungkap Rita, antara lain di Rancaekek, Leuwigajah, dan lainnya.
Menurutnya, penurunan muka air itu disebabkan oleh pengambilan air tanah secara besar-besaran untuk berbagai keperluan, terutama industri, hotel, dan faktor lainnya.
Menanggapi kondisi tersebut, Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta masyarakat menabung air hujan sebagai salah satu solusi mengatasi masalah penurunan muka air tanah yang kritis ini.
Baca Juga: Heboh! Ditemukan Mata Air Dekat Makam Emmeril 'Eril' Kahn Mumtadz
Upaya mengatasi masalah penurunan air tanah di Bandung dengan cara menabung air hujan, kata Yana Mulyana, juga jadi wujud nyata masyarakat yang turut mendukung langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.