Konsep Pengelolaan Masjid Raya Al Jabbar akan Seperti Masjidil Haram, Ada Pegawai Mayoritas Warga Lokal

- 27 Desember 2022, 21:23 WIB
Masjid Al Jabbar Gedebage, Kota Bandung
Masjid Al Jabbar Gedebage, Kota Bandung /Tangkapan layar Masjid Al-Jabbar TV/


PRFMNEWS – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginginkan kehadiran Masjid Raya Al Jabbar, selain menjadi tempat ibadah terbesar di Jabar juga menjadi pendukung ekonomi warga.

Ridwan Kamil menyatakan, ke depan, pengelolaan Masjid Raya Al Jabbar tidak akan terus-terusan didanai menggunakan APBD Jabar.

Ridwan Kamil berharap pada tahun keempat sejak diresmikan, Masjid Raya Al Jabbar yang berlokasi di kawasan Cimincrang, Gedebage, Kota Bandung ini dapat mandiri secara ekonomi.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Ide Bangun Masjid Raya Al Jabbar Sejak 2016, Agar Tak Nebeng Lagi ke Masjid Agung Bandung

"Dua sampai tiga tahun ke depan (pengelolaan) masjid ini masih menggunakan APBD, tapi suatu hari bisa membiayai sendiri," katanya saat meninjau persiapan jelang peresmian Masjid Raya Al Jabbar, Senin 26 Desember 2022.

Dari awal pembangunan, lanjutnya, Masjid Raya Al Jabbar memang sudah dikonsepkan mandiri secara ekonomi seperti halnya rumah sakit.

Pendapatan dari masjid ini nantinya tidak akan masuk ke APBD Jabar melainkan langsung dikelola sendiri.

Baca Juga: Diungkap Ridwan Kamil, Presiden Jokowi Tidak Hadir Saat Peresmian Masjid Raya Al Jabbar Bandung

Kang Emil menyebut Masjid Raya Al Jabbar akan dikonsepkan seperti Masjidil Haram, Mekah dari segi pengelolaan, hingga memiliki pegawai yang mayoritas berasal dari warga lokal.

Itulah kenapa di Masjid Raya Al Jabbar, tuturnya, selain kegiatan utama adalah beribadah, juga akan ada kegiatan ekonomi dan wisata religi.

Masjid Raya Al Jabbar akan dikelola oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang diketuai langsung oleh Kang Emil.

Baca Juga: Jelang Peresmian, Sejumlah Jalur Akses Menuju Masjid Raya Al Jabbar Gedebage Sudah Disiapkan

Secara ex-officio, Wakil Ketua DKM Al Jabbar juga akan dijabat oleh Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, dan ketua harian diisi oleh Sekda Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmadja.

"Kemudian pengurus DKM-nya yaitu perwakilan 27 aktivis muslim dari 27 kabupaten/kota," terangnya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x