Angka Pengangguran di Kota Cimahi Naik 12 Persen

- 8 Juli 2020, 12:47 WIB
Ilustrasi cari kerja.
Ilustrasi cari kerja. //Stocksnap

PRFMNEWS - Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cimahi Herry Zaini mengatakan bahwa angka pengangguran di Kota Cimahi naik sebesar 12 persen.

Hal itu disebabkan dari dampak pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret lalu.

Kadisnaker mengatakan akibat Covid-19, 448 pekerja di-PHK, dan 4.083 lainnya dirumahkan.

"Angka pengangguran awalnya 23.960 kalau dipersentase sekitar 8,8 persen, dengan adanya pandemi lumayan terjadi kenaikan sebesar 12 persen," kata Herry saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu 8 Juli 2020.

Baca Juga: Kabar Duka: Wartawan Senior dan Budayawan Jabar, Usep Romli Meninggal Dunia

Dia mengatakan, dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) beberapa waktu lalu, industri garmen dan tekstil yang sebagian besar ekspor, menjadi terbatas.

"Dengan dibatasi ekspor keluar selama tiga bulan, lumayan berdampak," kata dia.

Untuk menekan angka pengangguran, pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan mengadakan program pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK).

"Program pelatihan di BLK sudah berjalan, ada beberapa paket dari kementerian salahsatunya di bidang cooking (memasak), karena kan yang terdampak UMKM. Mereka kita latih selama 10 hari, setiap output per hari menghasilkan 200 box nasi," katanya.

Baca Juga: Anggota Komisi 5 DPRD Jabar Minta Pemprov Lebih Terbuka Soal Penyaluran Bansos

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya juga mendorong industri untuk kembali mempekerjakan karyawan atau pegawai yang sebelumnya dirumahkan.

Karena ia mengakui, dirinya merasa dilema jika lapangan kerja tidak ada.

"Kita berusaha untuk menormalkan lagi dunia usaha. Kita dorong industri untuk menyerap kembali karyawan yang dirumahkan. Beberapa industri sudah bersedia," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x