Jika Diizinkan Buka, Pengelola Tempat Hiburan: Bagi Kami Tidak Untung, Tapi Ini Solusi Bagi Pegawai

- 7 Juli 2020, 18:47 WIB
Ketua Perkumpulan Penggiat Pariwisata Kota Bandung Rully Pangabean.**
Ketua Perkumpulan Penggiat Pariwisata Kota Bandung Rully Pangabean.** /TOMMY RIYADI/PRFM

Sementara perihal biaya rapid test untuk pengunjung, kata dia, masih menjadi pembahasan asosiasi.

"Ini masih menjadi pembahasan, sedang mencari solusinya apakah dibebankan ke tamu atau menjadi beban pengelola, belum ada jawaban, yang pasti untum rapid test akan dilakukan," katanya.

Penanggung Jawab operasional Master Piece Karaoke, Defriansyah menambahkan, pihaknya menyatakan siap menjalan prtokol kesehatan sesuai yang diminta tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Baca Juga: Warga Pangandaran Sumringah Saat Rombongan IPOBA Kunjungi Pangandaran

Selain itu, kata dia, pihaknya pun bakal menyediakan mikrofon masing-masing satu untuk setiap tamu yang dilengkapi dengan pengaman yang diganti setelah dipakai.

"Jadi, karena untuk ruang karokenya dibatasi 50 persen, kan nanti akan ada mic yang nganggur tuh, jadi kami pakai untuk satu tamu satu mic yang dilengkapi alat pengaman, setiap selesai ada tamu plastik mic dan penutup touch screen akan kami ganti juga, ruangannya disemprot disinfektan dan dikosongkan dulu sekitar dua jam," ujar Defriansyah.

Setelah peninjauan ini, kata dia, pihaknya akan menunggu jadwal simulasi dari Disbudpar dan segera mengajukan jadwal untuk dilakukan simulasi operasionalnya.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Indonesia Hari Ini 7 Juli 2020: Positif Bertambah 1.268

"Kami menunggu (jadwal) dari Disbudpar, kami siap melakukan simulasi karena kami sebetulnya sudah siap dari Juni juga," ucapnya.***

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x