Beberkan Solusi Jangka Pendek dan Panjang Atasi Kemacetan, Yana Mulyana: MRT dan LRT akan Hadir di Bandung

- 2 November 2022, 17:00 WIB
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama sejumlah stakeholder terkait, yakni akademisi, Dishub, Dinas SDABM, Kepolisian dan DPRD di Hotel Savoy Homan pada Rabu 2 Oktober 2022.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama sejumlah stakeholder terkait, yakni akademisi, Dishub, Dinas SDABM, Kepolisian dan DPRD di Hotel Savoy Homan pada Rabu 2 Oktober 2022. /Diskominfo Kota Bandung

PRFMNEWS – Wali Kota Bandung Yana Mulyana membeberkan sejumlah solusi jangka pendek dan panjang yang sudah dan akan dihadirkan Pemkot untuk mengatasi kemacetan yang hingga kini masih menjadi PR besar.

Yana Mulyana menyatakan salah satu solusi jangka panjang mengatasi kemacetan di Kota Bandung adalah menyediakan transportasi massal berbasis kereta, yakni MRT dan LRT.

Menurut Yana Mulyana, kemacetan di Kota Bandung memang masih menjadi PR besar yang terus dibenahi Pemkot Bandung.

Baca Juga: Mahfud: Komnas HAM akan Umumkan Hasil Penyelidikan Tragedi Kanjuruhan Hari Ini

Yana Mulyana menyampaikan, permasalahan kemacetan di Kota Bandung merupakan keniscayaan. Sebab, jumlah penduduk Kota Bandung makin bertambah saat siang hari.

"Siang hari, jumlah penduduk mencapai 3,7 juta jiwa. Sedangkan malam hari mencapai 2,5 juta. Tentunya daya dukung jalan perlu ditambah seiring penggunaan kendaraan baru yang kian banyak," ujarnya, Rabu 2 November 2022.

Untuk menghadirkan solusi lain mengurai permasalahan kemacetan ini, Yana Mulyana dan Dishub Kota Bandung menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama sejumlah stakeholder terkait, yakni akademisi, Dinas SDABM, Kepolisian, dan DPRD.

Dalam FGD tersebut, Yana menjelaskan, Pemkot Bandung sudah berupaya mendorong penggunaan transportasi publik untuk terintegrasi agar bisa mengurai kemacetan sebagai solusi jangka menengah hingga panjang.

Baca Juga: Line Up Babak 32 Besar Hylo Open 2022, 6 Wakil Indonesia Siap Bertanding

"Untuk jangka pendek sudah dilakukan, seperti rekayasa jalan. Sedangkan jangka menengah, kita perlu optimalisasi transportasi publik yang sudah ada dan mendorong masyarakat untuk menggunakannya," ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk rencana jangka panjang Pemkot Bandung akan berupaya menambah moda transportasi publik seperti MRT dan LRT.

"Koridor utara-selatan MRT dari Babakan Siliwangi-Stasiun Leuwipanjang sudah selesai. Kami berharap akhir tahun 2022 atau awal tahun 2023 sudah ada proses lelang di provinsi karena ini bantuan dari pusat dan provinsi," jelasnya.

Bus juga bisa menjadi salah satu solusi yang dioptimalkan sebagai upaya mengurai kemacetan di Kota Bandung. Bahkan, wacananya akan hadir Bus ASN demi mengurangi kepadatan kendaraan.

Namun, ia mengaku masih perlu dicari titik poin ke poin untuk memudahkan para ASN memarkir kendaraan pribadinya dan berangkat menggunakan layanan Bus ASN ini.

"Kita tentukan parkir motornya di poin tersebut, nanti pakai bus ke Balai Kota dan Jalan Cianjur. Semoga ini bisa mengurangi kepadatan juga karena rata-rata kemacetan itu di pagi dan sore hari," tuturnya.

Baca Juga: TERJAWAB, Ini Alasan Iwan Bule Tidak Mundur dari Jabatan Ketum PSSI

Sedangkan untuk jangka menengah dan panjang, Yana berharap, rekomendasi lainnya bisa lahir dari hasil FGD yang digelar pada 2 November 2022 tersebut.

"Mudah-mudahan FGD ini bisa melahirkan kebijakan atau rencana jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mengurai permasalahan kemacetan di Kota Bandung," harapnya.

Hal senada disampaikan Kepala Dishub Kota Bandung Dadang Darmawan. Ia mengatakan, upaya-upaya yang telah dilakukan salah satunya rekayasa jalan, seperti di Jalan Sukajadi dan Cipaganti.

"Baru-baru ini kita lakukan juga di Jalan Sukabumi. Lalu, dengan adanya Flyover Kopo yang baru juga membantu mengurai kemacetan di kawasan sekitar Jalan Kopo, Leuwipanjang, Cibaduyut, sampai ke Moh. Toha," akunya.

Baca Juga: Kemenkes Alokasikan Hingga 12 Ribu Dosis Vaksin Pfizer Siap Pakai di Kota Bandung

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Didi Ruswandi menuturkan, perbaikan jalan akan terus dilakukan untuk mengurangi kemacetan akibat perlambatan kecepatan kendaraan yang melintas.

"Jalan Ahmad Yani dari Kosambi sampai Lapangan Persib lagi berproses untuk dibenahi. Selain itu hanya perbaikan kecil. Jalan berlubang terus kita lakukan penambalannya" terangnya.

Untuk pelebaran jalan, menurutnya, belum menjadi kebijakan saat ini. Sebab, perlu disesuaikan juga dengan anggaran yang dimiliki DSDABM.

Ia menambahkan, sedangkan untuk mencegah banjir yang merupakan salah satu sebab kemacetan pun, pihaknya akan memanfaatkan kembali kali mati Cisaranten Lama.

"Rencana akan kita buka dan pantau. Kalau aman, itu akan jadi salah satu pengaliran dari banjir di persimpangan Gedebage. Untuk jumlah tanggul yang perlu diperbaiki sisa 29 lagi. Tapi kecil perbaikannya," paparnya.

Baca Juga: Resmi Dilantik, Bupati Garut Minta 8 Pejabat Baru ini Bekerja Sesuai Ekspektasi Pimpinan dan Masyarakat

Sementara itu, Kanit Lantas Polsekta Bandung Kulon, Briptu Pepen Ahmad Supriatna menuturkan, selain pembenahan yang dilakukan Pemkot Bandung dan stakeholder lainnya, peran masyarakat juga sangat penting untuk mengurai kemacetan di Kota Bandung.

"Kita butuh peran masyarakat untuk mendukung semua fasilitas ini. Contohnya, jangan buang sampah sembarangan. Karena banjir yang terjadi pun menyebabkan kemacetan," ungkap Pepen.

Ia berharap, seluruh lapisan elemen masyarakat bisa sama-sama mencintai Kota Bandung, merasa memiliki sehingga ikut terlibat dan menjaga agar kondisi Kota Bandung semakin lebih baik.

"Peran di kepolisian juga penting. Dari mulai 06.00 WIB semua sudah harus berada di plotting masing-masing membantu agar lalu lintas tetap berjalan lancar," ujarnya.

Baca Juga: Resep Fish and Chips yang Enak dan Crunchy Lengkap dengan Saus Tartar, Super Yummy!

Untuk jangka panjangnya, ia mengungkapkan, perlu adanya peran lebih jauh dari para ahli. Sebab, butuh waktu untuk meneliti dan menimbang kebijakan jangka panjang terkait permasalahan kemacetan di Kota Bandung.

"Tadi juga membahas sadar lalu lintas untuk usia dini. Karena sangat penting jika generasi muda kita latih dari sekarang untuk tertib lalu lintas," tambahnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah