PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengintensifkan pembangunan sumur resapan dan kolam retensi untuk mencegah banjir.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, salah satu upaya tata kelola air hujan yakni dengan meresapkan.
"Paradigmanya sekarang kita memperbanyak resapan sehingga semakin banyak air diparkir. Ini lebih efektif dan lebih murah dibandingkan dengan normalisasi sungai," ujar Didi saat menjadi narasumber Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, pada Rabu 19 Oktober 2022.
Baca Juga: SPOILER: Bocoran Cerita Manga One Piece Chapter 1064, Bentrokan Dua Keturunan D, Dragon Muncul Lagi
Saat ini, kata dia, Pemkot Bandung telah membuat sumur imbuhan dangkal sebanyak 5000 unit dan sumur imbuhan dalam sebanyak 30 unit. Jumlah itu akan terus bertambah di setiap ruang.
"Ini solusinya mengintensifkan serapan air dengan pembangunan resapan air. Sebenarnya sudah kita kenalkan konsep spons city atau kota serap, apapun tempatnya itu harus menjadi resapan," ujarnya.
Oleh sebab itu, Didi mengimbau agar masyarakat untuk membuat sumur resapan sederhana di rumah masing-masing. Langkah kecil ini menjadi solusi untuk mencegah banjir.
Untuk membuat sumur resapan ini cukup di lahan ukuran kecil menggunakan bekas kaleng atau drum galonan atau bisa juga menggunakan bata.