"Wali Kota Bandung selama ini memantau, jika ternyata lahan parkir digunakan oleh banyak orang yang tidak berkepentingan ke Balai Kota. Apalagi di sekitar sini kan ada sekolah dan mall juga," jelasnya.
"Jadi pagi-pagi itu sudah penuh. Maka dari itu, muncullah arahan dari pimpinan untuk menyusun sisi parkir di Balai Kota," imbuhnya.
Baca Juga: 25 Makam di TPU Sirnaraga Tergerus Longsor, Beberapa Jenazah Harus Dipindah
Ia menuturkan lahan parkir di Balai Kota Bandung bisa menampung total hingga 265 mobil. Namun, pada lahan parkir di pos 1 akan dikosongkan sehingga kapasitas mobil yang bisa ditampung hanya sekitar 240-an.
Saat uji coba akan disediakan kartu parkir bertanda khusus sebanyak 240 kartu yang akan diberikan kepada ASN Pemkot Bandung dan tamu khusus yang berkepentingan di Balai Kota.
Uji coba penggunaan kartu khusus ini dimulai pukul 06.00 – 10.00 WIB. Kartu ini dibagikan ke sebagian kendaraan dinas yang ada di lingkup Balai Kota dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
"Datanya kita peroleh dari masing-masing OPD yang ada di sini. Selebihnya kita bagikan secara proporsional ke masing-masing OPD lainnya. Minimal tiga sampai 10 kartu," ujarnya.
"Di pukul 06.00 – 10.00 WIB itu bisa jadi kita ada kunjungan, tamu, atau rapat dengan pihak eksternal, itu kita bantu untuk bisa masuk ke Balai Kota. Intinya yang penting jelas tujuannya," imbuhnya.
Sedangkan di atas pukul 10.00 WIB, para pengunjung bisa menggunakan kartu pembayaran elektronik lainnya (e-money). Untuk pengguna e-money tetap tidak dikenakan biaya parkir alias Rp0.