Network
PRFMNEWS - Lampu merah merupakan alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) yang dikenal sebagai biang kerok dari kemacetan.
Banyak sekali warga yang mengeluhkan mengenai kemacetan akibat lampu merah, salah satunya pengguna jalan di Kota Bandung.
Lampu merah memiliki waktu tunggu paling lama adalah di perempatan Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Ibrahim Adjie.
Baca Juga: Flyover Samsat Kiaracondong Siap Dibangun Pada 2024, Ini Syaratnya
Tidak sedikit pengguna jalan di Kota Bandung mengeluhkan waktu tunggu dari merah ke hijau.
Jalan Soekarno-Hatta menuju arah Buahbatu pun dikenal padat, begitupun sebaliknya. Saat jam sibuk, seperti jam berangkat dan pulang kerja kerap terjadi kemacetan.
Menurut pengakuan dari salah seorang pengguna kendaraan bernama Ade (40) mengaku terbiasa dengan lamanya antrian menunggu lampu lalu lintas berwarna hijau.
Baca Juga: Wajah Flyover Kopo Makin Cantik, Ada Mural Karya Komunitas Bandung dan Ornamen Khas Jabar
Ade mengatakan jam sibuk di lampu merah ini terjadi pada pagi hari saat ia berangkat menuju Kota Bandung. Namun, saat jam lain lebih lancar.
“Ya lama. Kayanya lima menitan lebih ya, tapi kan karena macet dan lainnya bisa sampai 10 menit atau 15 menit kadang-kadang,” ungkap Ade.
Tidak hanya Ade, hal senada juga disampaikan oleh Yanuar (32).
Yanuar yang merupakan warga Sumedang mengaku kerap kesal ketika melintas di perempatan lampu merah Jalan Soekarno-Hatta - Ibrahim Adjie, atau yang juga dikenal sebagai ‘lampu merah samsat’.
Yanuar mengaku kerap terjebak macet hingga setengah jam lebih.
“Kalau jam tertentu dan hari Senin, pagi itu macet. Kesal dan sudah biasa. Pernah saya sampai 45 menit di situ,” kata pengguna roda empat itu.
Yanuar juga mengaku pernah menggunakan motor untuk bolak-balik Kota Bandung dan Sumedang.
Menurutnya waktu tempuhnya berbeda ketika melintas di Soekarno-Hatta.
“Motor bisa 20 menitan menunggu. Itu tuh pas Senin ya pagi. Kalau hari lainnya dan bukan jam sibuk mah lancar-lancar saja,” kata Yanuar.***
